Paket
Fasilitas
Galeri
Chat me

Tips Agar Tidak Tersesat di Masjidil Haram

Agar Tidak Tersesat MasjidilHaram – Dari waktu ke waktu ada fenomena yang terus berulang: jemaah haji tersesat di Masjidil Haram. Simak tips berikut ini agar Anda atau keluarga Anda tidak nyasar di masjid suci.

1. Hafalkan pintu masuk
Ada 36 pintu masuk (dan jumlahnya terus bertambah karena ada perluasan) di Masjidil Haram. Bentuk satu pintu dan lainnya sama persis.
Jemaah harus menghafalkan pintu masuk. Dalam kondisi normal pintu masuk bisa diakses sekaligus untuk pintu keluar. Bisa dengan mengingat nama pintu maupun nomornya.
Rata-rata jemaah haji Indonesia tersesat itu karena lupa pintunya. Masuk lewat mana keluar lewat mana

2. Manfaatkan Zamzam Tower
Zamzam Tower di samping Masjidil Haram/MCH 2018
Zamzam Tower atau yang memiliki nama asli Abraj Al Bait bisa menjadi alat bantu untuk menentukan arah. Zamzam Tower yang begitu menjulang dengan tinggi 601 meter itu posisinya tepat di depan pintu King Abdul Aziz.
Saat semua pintu Masjidil Haram terlihat begitu mirip, menengok ke atas dan melihat Zamzam Tower bisa menjadi patokan arah pulang. Lebih baik sejak masuk dari awal, jemaah masuk lewat pintu King Abdul Aziz dan keluar di pintu yang sama.

3. Datangi Petugas Sektor Khusus
Selama musim haji, di Masjidil Haram terdapat petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang bekerja selama 24 jam di masjid suci tersebut. Petugas berjaga di empat titik penting yakni: zona tawaf, area antara zona tawar dan sai, bukit marwah yang merupakan tempat berakhirnya sai dan sekitaran pintu King Abdul Aziz.

Agar Tidak Tersesat MasjidilHaram – Para petugas sektor khusus ini mengenakan seragam lengkap dan rompi dengan tulisan ‘Petugas Haji Indonesia Tahun 2018.’ Petugas sektor khusus yang dilengkapi alat komunikasi ini nantinya bisa mempertemukan jemaah dengan rombongannya, mengantar ke terminal bus sholawat atau bahkan mengantar sampai ke pemondokan.

4. Pergi Berombongan
Pergi sendirian membuat potensi kesasar lebih tinggi. Dengan pergi sendirian, tidak ada teman yang bisa diajak bersama-sama mengingat rute. Pun ketika ‘harus’ nyasar, psikologis jemaah yang tersasar bersama-sama dengan teman-teman lainnya pun cenderung lebih baik ketimbang kesasar sendiri yang berpotensi tinggi menimbulkan kepanikan.

5. Bawa Sandal
Ini tips untuk kategori sangat darurat namun kerap terjadi: jemaah bisa keluar Masjidil Haram namun tidak bisa menemukan alas kakinya karena keluar tidak di pintu yang sama. Kebanyakan jemaah akan memaksakan diri untuk ke terminal bus sholawat atau ke pemondokan dengan kaki telanjang. Ini sangat berbahaya karena kaki jemaah bisa melepuh.

Oleh karena itu, jemaah diminta untuk senantiasa membawa alas kaki melekat. Bisa dengan memanfaatkan tas khusus untuk menampung sandal.

Baca juga artikel Tips membayar zakat mal: Cara Menghitung Zakat Mal yang Praktis

Agen Travel Umroh Surabaya terpercaya dengan pembimbing terbaik, menjadikan perjalanan ibadah Anda lebih bermakna.

Nomor Izin U.491 Tahun 2021

Email
admin@nhumroh.com

Follow Kami :

Lokasi

Head Office :
Perum IKIP Gunung Anyar B48, Surabaya

Copyright © 2024 PT Nur Hamdalah Prima Wisata