Paket
Fasilitas
Galeri
Chat me
Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim (bahasa Arab : مقام إبراهيم) adalah batu tempat Ibrahim berpijak saat membangun Ka’bah. Awalnya batu tersebut menempel di dinding Ka’bah, tetapi kemudian dijauhkan dari dinding Ka’bah beberapa meter pada masa Umar bin Khattab. Pada masa setelahnya, batu tersebut ditutupi perak dan dikurung dalam struktur seperti sangkar.

Pengertian

Dari sudut bahasa, “al-maqam” berarti “tempat pijakan”. Maka maqam Ibrahim merupakan sebuah bangunan dengan batu kecil yang dibawa oleh Nabu Ismail ketika membangunkan Ka’bah, digunakan sebagai pijakan Nabi Ibrahim untuk berdiri guna melengkapi bongkahan-bongkahan batu untuk membangun Ka’bah. Apabila Nabi Ismail memberikan bongkahan-bongkahan batu kepada Nabi Ibrahim, beliau akan menyusunnya pada Ka’bah sehingga bangunan Ka’bah pun semakin tinggi, dan batu pijakan Nabi Ibrahim ini juga ikut meninggi. 

Maqam Ibrahim menjadi salah satu pusat magnet lain yang tak boleh kelewatan dikunjungi saat beribadah di Tanah Suci Makkah. Namun tahukah kamu apa sebenarnya Maqam Ibrahim itu?Kata maqam atau makam memiliki arti tempat penguburan seseorang. Akan tetapi hal berbeda didapati pada Maqam Ibrahim yang ada di Makkah ini.

Maqam Ibrahim di Makkah merupakan sebuah batu pijakan kaki nabi Ibrahim yang dipercaya merupakan mukjizat dari Allah SWT. Seperti yang tertulis dalam Qur’an surah Ali-Imran ayat 96-97 :

إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبارَكاً وَهُدىً لِلْعالَمِينَ (96) فِيهِ آياتٌ بَيِّناتٌ مَقامُ إِبْراهِيمَ وَمَنْ دَخَلَهُ كانَ آمِناً وَلِلَّهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطاعَ إِلَيْهِ سَبِيلاً وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعالَمِينَ (97)

“Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang berada di Bakkah (Mekah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia (96). Di dalam rumah itu terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqâm Ibrahim; barang siapa memasukinya (Baitullah itu), maka ia akan menjadi aman; mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam (97).”

Baca juga : Bukit Shofa dan Marwah

Perincian

Maqam Ibrahim merupakan bangunan (struktur) yang mencakup batu lebar kecil yang terletak kurang lebuh 20 hasta di sebelah timur Ka’bah. Di dalam bangunan kecil ini terdapat sebuah batu yang diturunkan oleh Allah dari surga bersamaan dengan dengan batu-batu kecil lainnya yang terdapat di Hajar Aswad. Batu ini menjadi tempat berdiri Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah bersama Nabi Isma’il.

Batu maqam Ibrahim dipelihara oleh Allah, saat ini sudah ditutupi dengan perak, sedangkan bekas kedua tapak kaki Nabi Ibrahim memiliki spesifikasi panjang 27 cm, lebar 14 cm, dan berkedalaman 10 cm, serta masih tampak jelas dan dapat dilihat hingga sekarang. Atas perintah Khalifah Al-Mahdi dari Wangsa Abbasiyah, di sekeliling batu maqam Ibrahim itu telah diikat dengan perak dan dibuat sangkar besi berbentuk sangkar burung.

Keutamaan

Di antara keutamaan Maqam Ibrahim adalah dijadikan tempat menunaikan shalat. Hal ini juga dituliskan di dalam Al-Qur’an yang artinya :

“Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat sholat”

Terdapat hadis sahih yang telah diriwayatkan oleh Jabir mengenai sifat Haji Nabi ﷺ bahwa, “Ketika sampai di Ka’bah bersama Rasulullah ﷺ, ia langsung mencium rukun Hajar Aswad, kemudian berlari-lari kecil tiga putaran, dan (selebihnya) yang empat putaran dengan jalan biasa (Tawaf). Lalu beliau menghadap ke Maqam Ibrahim dan membaca, ‘”Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat solat’, dan menjadikannya berada di antara dirinya dan Ka’bah”.

Kemudian, dijelaskan juga, batu yang menjadi pijakan Ibrahim itu berasal dari surga. Nabi Muhammad ﷺ bersabda bahwa Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim adalah dua batu yang datangnya dari surga, seandainya Allah tidak menghilangkan cahaya (dari) kedunya, niscaya ia akan menerangi Timur dan Barat secara keseluruhan. Sementara dalam riwayat dari Imam al-Baihaqi, disebutkan seandainya bukan karena dosa dan kesalahan manusia, maka kedua batu itu mampu menerangi timur dan barat.

Menurut Imam Hasan al-Basri dan ulama-ulama terkenal lainnya, berdoa di depan Maqam Ibrahim akan dikabulkan oleh Allah.

Jenazah Ibrahim

Maqam Ibrahim kadang dianggap sebagai tempat jenazah Ibrahim disemayamkan. Nyatanya, Maqam Ibrahim adalah batu tempat Nabi Ibrahim berpijak saat membangun Ka’bah. Jenazah Ibrahim sendiri dikebumikan di Masjid Ibrahimi di Hebron, Palestina.

 

Source : Wikipedia dan Detik.com

Bukit Shofa dan Marwah

Bukit Shofa dan Marwah

Bukit Shofa dan Marwah (الصفا As-Shofā ; المروة Al-Marwah) adalah dua bukit yang terletak di Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi tempat melaksanakan ibadah sa’i dalam ritual ibadah haji dan umrah.

Sejarah

Dalam tradisi Islam, Nabi Ibrahim diperintah Allah untuk meninggalkan isterinya Siti Hajar di gurun bersama puteranya, Nabi Ismail, yang masih bayi dengan perbekalan sebagai ujian bagi keimanannya. Saat perbekalan tersebut habis, Siti Hajar mencari bantuan. Ia meninggalkan bayinya di tanah yang sekarang menjadi sumur Zamzam. Berharap untuk dapat memperoleh air ia mendaki bukit terdekat, Shofa, untuk melihat barangkali saja ada pertolongan atau air di dekat situ. Saat ia tidak melihat siapapun di sana, ia pindah ke bukit lainnya, Marwah, agar bisa melihat ke tempat lebih luas. Tetapi dari bukit itu pun tak tampak apa yang dicarinya sehingga ia terus bolak-balik sambil berlari di atas panasnya pasir gurun sampai tujuh kali balikan. Saat ia kembali ke Ismail, ia melihat air telah memancar dari tanah di dekat kaki bayi yang sedang menangis itu.

Umat Islam percaya bahwa saat itu Allah telah mengutus malaikat Jibril untuk memunculkan air di sana. Saat melihat air memancar, Siti Hajar menampungnya dalam pasir dan batu sambil berucap terhadap air itu “berkumpulah, berkumpulah” yang dalam bahasa Arabnya disebut Zamzam, adalah ungkapan yang diucapkan berulang-ulang oleh Siti Hajar saat berupaya menampung air itu. Daerah di sekitar munculnya air tersebut, yang kemudian berubah menjadi sumur, dijadikan tempat beristirahat bagi para kafilah, dan selanjutnya berkembang menjadi kota Mekkah tempat lahir Nabi Muhammad.

Baca juga : Sejarah Kabah dari Masa ke Masa

Lokasi

Masjidil Haram merupakan tempat dari Ka’bah, titik tujuan utama shalat bagi seluruh muslim. Shofa — yang merupakan tempat dimulainya sunnah sa’i (Arab: سعى) — terletak kurang lebih 100 m dari Ka’bah. Marwah terletak sekitar 350 m dari Ka’bah. Jarak antara Shofa dan Marwah sekitar 450 meter, sehingga perjalanan tujuh kali berjumlah kurang lebih 3,15 kilometer. Kedua tempat itu dan jalan diantaranya sekarang berada di dalam bagian mesjid.

Sa’i

Maksud dari melakukan sa’i adalah untuk memperingati peristiwa pencarian air oleh Hajar tersebut dan kemurahan Allah dalam mengabulkan doa-doa.

Dr. Ali Shariati dalam bukunya, HAJJ: Reflection on Its Rituals menggambarkan Sa’i sebagai berikut:

Sa’i adalah pencarian. Hal itu merupakan gerakan bertujuan. Hal itu digambarkan dengan berlari dan tergesa-gesa. Selama tawaf (mengelilingi ka’bah) anda beperan sebagai Hajar. Dalam posisi Nabi Ibrahim anda bertindak sebagai Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Begitu anda memulai sa’i anda berperan sebagai Hajar kembali.

Ini adalah peragaan dari kesatuan. Bentuk, pola, warna, ukuran, kepribadian, batas, perbedaan, dan jarak dihancurkan. Manusia yang telanjang dan kemanusiaan yang murni ada di sana! Tiada lain dari kepercayaan, keimanan dan tindakan menjadi nyata! Di sini tidak ada yang berarti; bahkan Nabi Ibrahim, Nabi Ismail, dan Hajar hanyalah nama, kata, dan simbol. Segala apa yang ada bergerak secara konstan, kemanusiaan dan spiritualitas serta diantaranya hanyalah disiplin. Lebih jauh, inilah arti Haji, suatu keputusan untuk gerakan terus menerus dalam arah tertentu. Dengan cara demikian pula dunia ini bergerak.

Dalam Al Qur’an

Shofa dan Marwah juga disebut dalam Al Qur’an. “Sesungguhnya Shofa dan Marwah adalah sebagian dari syiar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitulloh atau berumroh, maka tiada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah:158)

 

 

Source : Wikipedia 

Perbedaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Perbedaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi

Perbedaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi merupakan dua masjid suci bagi umat Islam. Para jamaah haji atau umrah yang datang ke Arab Saudi biasanya mengunjungi dua tempat tersebut. Di Makkah untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah, sedangkan di Madinah untuk menziarahi makam Rasulullah, berdoa di Raudhah atau melaksanakan shalat Arbain.

Terdapat beberapa persamaan, namun juga terdapat beberapa perbedaan dari kedua masjid tersebut. Berikut beberapa perbedaannya :

1. Arah kiblat

Perbedaan yang sangat mendasar terkait dengan Ka’bah sebagai kiblat dalam pelaksanaan shalat. Di Masjidil Haram, di mana Ka’bah berada di dalamnya, pelaksanaan shalat dilaksanakan secara melingkar karena semua arah menghadap ke kiblat. Jadi bentuk Masjidil Haram melingkari Ka’bah. Sementara itu, Masjid Nabawi posisinya hanya satu arah, menuju kiblat Makkah yang posisinya menunjuk ke arah selatan.

Bagi para jamaah, khususnya yang baru pertama kali ke Masjidil Haram, mereka rawan tersesat karena sedemikian banyak pintu yang bentuknya mirip, dan ketika keluar dari pintu yang salah, bisa mengarah ke jurusan yang berbeda. Untuk Masjid Nabawi, hanya ada satu arah, sama seperti masjid-masjid lain di seluruh dunia. Dengan demikian, peluang untuk tersesat menjadi lebih kecil.

2. Bangunan

Baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi telah mengalami perluasan dari zaman ke zaman. Namun pembangunan di Masjidil Haram masih terus berlangsung hingga kini supaya dapat menampung jamaah lebih banyak. Mengingat area yang terbatas, maka penambahan ruang untuk jamaah dilakukan dengan meningkat bangunan masjid. Kini terdapat empat tingkat di Masjidil Haram. Luas Masjidil Haram mencapai 357 ribu meter persegi dan terus dikembangkan yang sampai saat ini belum selesai. Untuk Masjid Nabawi, bangunannya hanya 2 tingkat. Bahkan, tingkat kedua hanya dibuka pada saat jamaah sangat padat. Luas Masjid Nabawi mencapai sekitar 98.327 meter persegi.

3. Jarak dari penginapan

Baik kompleks Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, dua-duanya dikelilingi oleh penginapan. Semakin dekat dengan lokasi, semakin mewah dan semakin mahal hotelnya. Untuk jamaah haji yang menginap di hotel yang ada di Zamzam Tower, mereka tinggal turun dan di depannya sudah masuk halaman Masjidil Haram. Namun yang menginap di situ hanyalah jamaah haji khusus yang ongkosnya mahal. Untuk jamaah haji reguler, mereka menginap di hotel yang jaraknya antara 2-4 kilometer dari Masjidil Haram. Untuk transportasinya, disediakan bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam.

Selama di Madinah, jamaah haji tinggal di hotel-hotel yang lokasinya sangat dekat dengan Masjid Nabawi. Mereka tinggal jalan kaki saja untuk menuju ke Masjid Nabawi. Hal ini tentu memberi fleksibilitas lebih karena bisa berkunjung atau pulang dari masjid kapan saja tanpa perlu khawatir.

4. Pelindung halaman

Baik Masjidil Haram atau Masjid Nabawi memiliki halaman luas yang digunakan jamaah ketika ruangan di dalam sudah penuh. Di Masjidil Haram, lokasinya merupakan ruang terbuka. Ketika menjelang shalat, petugas menggelar karpet yang kemudian digulung lagi saat sudah selesai. Pada siang hari, halaman Masjidil Haram menjadi sangat panas karena tidak ada pelindungnya. Namun demikian lantai Masjidil Haram tetap dingin karena marmer khusus yang walaupun panas, kaki tak terasa panas ketika menapakinya.

Di Masjid Nabawi, terdapat payung-payung raksasa yang akan dibuka pada pagi hari dan ketika malam hari, payung-payung tersebut ditutup. Payung ini menjadi pelindung dari panas yang menyengat saat siang hari atau ketika hari hujan. Semburan angin berisi air dari blower raksasa yang terus berputar yang ditempatkan di sekitar payung membuat suhu udara menjadi lebih nyaman.

Baca juga : Bukti Peninggalam Islam di Spanyol

5. Pengajian

Baik di Masjidil Haram atau di Masjid Nabawi terdapat pengajian. Di Masjidil Haram, pengajian diselenggarakan di sudut tertentu yang jarang terlihat oleh jamaah yang kebetulan lewat.

Di Masjid Nabawi banyak sekali halaqah yang membentuk lingkaran kecil yang dipimpin oleh seorang guru. Para guru tersebut secara khusus mengajari jamaah membaca Qur’an dengan benar. Pengajar resmi tersebut memajang sebuah plakat seukuran kertas A4 yang bertuliskan Arab dan Inggris. Yang berbahasa Inggris, berbunyi “Qur’an teaching for visitors”. Guru ngaji tersebut bukan hanya menunggu jamaah datang, namun mereka juga memanggil jamaah yang sebelumnya hanya melihat-lihat. Kemudian mereka diajari membaca Qur’an yang benar.

Di salah satu sudut, usai Shalat Maghrib, juga terdapat pengajian berbahasa Indonesia yang penceramahnya dipimpin oleh pengelola Masjid Nabawi.

6. Tempat berdoa

Baik di Masjidil Haram maupun di Masjid Nabawi, terdapat tempat yang mustajab untuk berdoa. Di Masjidil Haram, tempat yang mustajab berada di Multazam yang lokasinya antara Hajar Aswad dengan pintu Ka’bah. Jamaah dapat berdoa kapanpun di lokasi tersebut sejauh bisa berada di tempat itu, yang kadang padat, namun kadang sepi. Tidak ada Batasan waktu untuk berdoa di sana.

Di Masjid Nabawi, lokasi yang mustajab untuk berdoa berada di Raudhah, yaitu antara mimbar yang menjadi tempat Rasulullah mengajarkan Islam kepada para sahabat dengan rumah Nabi. Lokasi ini diberi karpet dengan warna hijau yang berbeda dengan karpet lain di Masjid Nabawi. Karena lokasinya terbatas sementara banyak orang yang ingin berdoa dan berlama-lama di Raudhah, kini ada pengaturan. Untuk masuk Raudhah, jamaah harus mendaftar secara daring melalui aplikasi online. Waktu ke Raudhah dibatasi hanya 15 menit. Setiap bulan hanya dapat berkunjung sekali.

7. Nilai Pahala

Baik Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi memiliki nilai pahala yang lebih utama dibandingkan dengan masjid biasa. Rasulullah melarang umat Islam melakukan perjalanan jauh kecuali ke Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsa. Nilai shalat di Masjidil Haram setara dengan 100 ribu kali dibandingkan dengan shalat di masjid biasa sementara nilai shalat di Masjid Nabawi setara dengan seribu kali shalat di masjid biasa.

8. Jejak Rasulullah

Di Masjidil Haram, terdapat lokasi yang diyakini sebagai tempat kelahiran Rasulullah yang kini tempat tersebut diubah menjadi sebuah perpustakaan Makkah Al Mukarramah. Lokasinya di bagian timur Ka’bah, yang dengan gampang bisa dilihat jika jamaah menuju terminal bus Syib Amir. Bangunan ini cukup menonjol karena sisi kiri dan kanannya sudah bersih dan posisinya agak ke atas sehingga mudah dilihat. Bangunan tersebut pernah berencana mau dibongkar karena pemerintah Arab Saudi khawatir terjadi pengkultusan. Selama musim haji, perpustakaan tersebut ditutup. Jamaah yang ingin berfoto di depannya tidak dilarang.

Di Masjid Nabawi, terdapat ruangan yang dulu merupakan rumah Rasulullah dan kemudian di situlah Nabi Muhammad dikuburkan. Masjid Nabawi pada zaman dahulu ukurannya sangat kecil, kemudian diperluas. Bagian yang dulu menjadi rumah Nabi Muhammad kini menjadi masjid. Rasulullah dikebumikan di tempat di mana beliau meninggal. Lokasi tersebut ditembok untuk melindungi makam. Tak ada pintu untuk mengaksesnya. Di bagian luarnya terdapat pagar dari emas. Terdapat tiga lubang yang menunjukkan posisi masing-masing makam, Rasulullah, Abu Bakar, dan Umar bin Khattab.

9. Makam Bersejarah

Masjidil Haram berlokasi tak jauh dari makam bersejarah bernama Ma’la. Di makam ini disemayamkan jenazah para keluarga Nabi Muhammad SAW termasuk istri pertama nabi, Sayyidah Siti Khadijah. Makam ini. Pemakaman yang juga terkenal dengan sebutan Jannatul Ma’la (surga tinggi) ini berada di sebelah utara Masjidil Haram. Al-Ma’la terbentang di dataran tinggi bukit Jabal As-Sayyidah, perkampungan Al-Hujun yang letaknya tidak jauh dari Masjidil Haram. Jika Anda berada di Masjidil Haram, bisa keluar ke arah utara, berjalan kaki ke arah terminal Syib Amir sekitar 500 m.

Setelah itu, Makam Ma’la berada di pojok utara terminal, sekitar 500 m. Masjid Nabawi dekat dengan Pemakaman Baqi’, tempat dimakamkannya para keturunan nabi, sahabat, dan para syuhada. Makam Baqi berada sekitar 500 meter di sebelah Timur Masjid Nabawi. Makam baqi menjadi salah satu di antara tempat favorit yang dikunjungi jamaah selain Makam Nabi Muhammad dan Raudhah.

Pemakaman Baqi cukup luas yakni sekitar 174.962 meter persegi dan dikelilingi pagar tinggi. Sebelum memasuki dan berziarah ke makam yang hanya ditandai dengan batu-batu ini, jamaah disambut dengan baliho berisi tata cara ziarah kubur yang sudah ditentukan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Masjidil Haram atau Masjid Nabawi memiliki nilai sejarah dan kelebihan yang masing-masing ti,dak  selalu dapat dibandingkan. Ada banyak pelajaran penting yang dapat diambil dari sejarah dua masjid tersebut. Dengan nilai lebih yang berbeda dibandingkan dengan masjid biasa, maka jamaah haji Indonesia dapat memaksimalkan ibadahnya selama di Arab Saudi.

Source : nu.or.id

Penggantian Kiswah

Penggantian Kiswah

Penggantian Kiswah atau kain penutup Kabah rutin diganti sekali dalam setahun. Proses penggantian biasanya dilakukan setiap 9 Zulhijjah, saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah. Kiswah atau kain penutup Ka’bah adalah potongan kain bersulam emas yang digunakan untuk menutupi Ka’bah, pusat Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi. Dalam bahasa Arab, Kiswah berarti ‘ selubung ‘ yang mengacu pada kain yang menutupi peti mati. Kain penutup Ka’bah suci itu terdiri dari 850 kg sutera mentah, yang diwarnai hitam di dalam kompleks, 120 kg benang emas, dan 100 benang perak.

Penggantian Kiswah

Penggantian Kiswah atau kain penutup Kabah rutin diganti sekali dalam setahun. Proses penggantian biasanya dilakukan setiap 9 Zulhijjah, saat jemaah haji menjalani Wukuf di Arafah.

Penggantian Kiswah

Setiap tahun, bagian bawah kiswah Ka’bah dinaikkan 3 meter untuk persiapan musim haji yang baru dan diganti dengan kain putih. Prosedur ini dilakukan setiap tahun sebelum musim haji untuk melindungi kiswah, karena beberapa peziarah menyentuh dan menarik kain hitam ketika mereka melakukan ‘Tawaf’ di Ka’bah Suci.

Kemudian pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah, kiswah baru akan dipasang untuk menutupi bangunan suci Ka’bah. Diyakini bahwa keberadaan kiswah ini memuliakan dan menghormati tempat yang dianggap paling suci dalam tradisi Islam.

Kain Kiswah ini secara teratur diganti pada hari ke-9 bulan Dzulhijjah. Hal itu didasarkan pada apa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW. Dalam sejarah, Permukaan Kabah pertama kali ditutup dengan Kiswah pada tahun ke-9 Hijriah. Saat itu Rasulullah menutupnya dengan kain dari Yaman.

 

 

Penggantian Kiswah

BPJS Syarat untuk Umroh

BPJS Syarat untuk Umroh

BPJS Syarat untuk Umroh, nyatakah adanya? Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mewajibkan jemaah umrah dan haji khusus menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan. Direktur Umrah dan Haji Khusus Kemenag Nur Arifin menyampaikan, keputusan itu untuk mendukung JKN. “Kita menjalankan Inpres Nomor 1 Tahun 2022 dalam rangka mendukung JKN,” kata Nur Arifin.

BPJS Syarat untuk Umroh

dapun kewajiban itu diatur dalam Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1456 Tahun 2022 tentang Persyaratan Kepesertaan Program JKN dalam Penyelenggaraan Perjalanan Ibadah Umroh dan Haji Khusus. Kewajiban ini diputuskan dalam poin pertama beleid. “Memutuskan bahwa pelaku usaha dan pekerja pada Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Haji Khusus harus terdaftar sebagai peserta aktif dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).” demikian isi KMA yang ditandatangani oleh Menag pada 21 Desember 2022 itu.

Pendaftaran sebagai peserta BPJS aktif dibuktikan dengan dokumen yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

 

BPJS Syarat untuk Umroh

 

Sementara itu, jemaah haji khusus yang belum terdaftar sebagai peserta program JKN sebelum keputusan ditetapkan wajib menjadi peserta aktif pada saat pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Khusus. “Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah melakukan pembinaan dan pemantauan terhadap PPIU dan PIHK atas pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional,” demikian isi beleid.

 

Kritik

Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1456 Tahun 2022 tentang Persyaratan Kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam Penyelenggaraan Umrah dan Haji Khusus menuai banyak kritik.

KMA 1456/2022 tersebut dinilai diskriminatif dan mempersulit calon jemaah untuk menunaikan impian mereka, melaksanakan ibadah ke Tanah Suci.

 

BPJS Syarat untuk Umroh

 

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus pada Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Nur Arifin akhirnya memberikan respon atas kritik-kritik tersebut.

Ia memahami jika aturan tersebut mungkin saja sulit diterima oleh calon jemaah maupun para pelaku Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).

Namun karena itu dasarnya adalah Instruksi Presiden [Inpres Nomor 1/2022], maka Kemenag wajib menjalankannya.

“Persyaratan tambahan bagi calon jemaah umrah dan haji khusus agar menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan adalah dalam rangka menyukseskan Program JKN. Manfaatnya adalah apabila jamaah sakit, maka kesehatannya bisa dijamin oleh BPJS Kesehatan,” terang Nur Arifin, Senin (9/1/2023).

10 Tempat Wisata Arab Saudi Recommended

10 Tempat Wisata Arab Saudi Recommended

Wisata di Arab Saudi sebenarnya sangat banyak, namun negara tersebut identik dengan perjalanan untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji. Kendati demikian, sangat bisa bagi anda untuk mengunjungi tempat-tempat wisata menarik saat pelancong sudah menyelesaikan kegiatan ibadah.

Saat ini Arab Saudi masih menutup jalur penerbangan internasional sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19. Selama penutupan ini, kamu bisa mencari tahu terlebih dahulu tempat-tempat wisata yang ditawarkan negara yang pada tahun 2019 mulai membuka kunjungan wisata.

1. Pegunungan Al-Hada

rekomendasi wisata di saudi arabia

Untuk menuju pegunungan ini, wisatawan hanya perlu menuju ke sebuah area bernama Kara sembari membeli perbekalan untuk menuju puncak. Selama perjalanan, wisatawan akan dibawa melalui jalur melingkar menembus awan yang menjadi penghubung antara satu gunung dengan gunung lainnya. Setiap musim panas, pegunungan Al-Hada ramai oleh masyarakat Al-Hijaz yang berpiknik di puncak Dakkat Halawani. Pemandangan yang ditawarkan adalah sebagian besar Mekkah. Wisatawan juga bisa lihat menara jam yang terletak dekat Masjidil Haram.

2. Moon Valley

rekomendasi wisata di saudi arabia

Moon Valley terletak di pinggir Kota Jeddah. Untuk menuju ke sana, ambil rute 285 Jalan Asfan menuju Universitas Jeddah. Selanjutnya, kamu tinggal arahkan kendaraan ke Desa Asfan. Di sana, wisatawan akan memiliki kesempatan untuk mendaki Benteng Asfan yang sudah ada sejak abad ke-18.

Benteng tersebut dibangun sepenuhnya dari bebatuan yang ditemukan di Moon Valley. Puncak bukitnya dijadikan sebagai tempat istirahat bagi peziarah dari rute perjalanan antara Mekkah – Madinah. Setelah mendaki selama 25 menit di rute 4,720, wisatawan akan dibawa langsung menuju pegunungan Jabal al Jadib.

Usai mendaki, wisatawan bisa langsung bangun tenda untuk beristirahat dan berkemah sembari menunggu matahari terbenam. Selanjutnya, wisatawan tinggal menikmati udara khas gurun pasir sembari melihat gemerlap bintang sambil menghangatkan tubuh di api unggun.

3. Kota Taif

rekomendasi wisata saudi arabia

Kota Taif berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Mekkah. Kota ini memiliki banyak sekali pilihan tempat wisata. Salah satunya adalah Shubra Palace Museum. Dibangun pada 1907, sebelum dijadikan museum, bangunan ini merupakan rumah singgah musim panas Raja Abdul Aziz dan Raja Faisal.

Kini, Shubra Palace merupakan rumah dari koleksi seni periode sebelum Islam hingga masa kini. Ada juga beberapa artefak bersejarah lainnya. Ada juga Daka Mountain Park yang terletak sekitar 25 km barat daya Kota Taif. Kamu bisa melakukan banyak kegiatan wisata seperti berkendara melalui gurun pasir (dune bashing) dan menunggangi unta.

4. Laut Merah

rekomendasi wisata saudi arab

Arab Saudi terkenal akan Laut Merah yang indah. Saat berkunjung ke sana, wisatawan tidak hanya bisa menikmatinya dari pinggir pantai tetapi juga bisa menyelam. Laut Merah memiliki tiga spot menyelam yang bisa dikunjungi yaitu Sharm Obhur, Abu Tair, dan Abu Faramish. Jika ingin melihat bangkai kapal yang kerap dijadikan tempat bermain ikan hiu dan ikan pari bertotol biru, kamu bisa menuju Abu Tair dan Abu Faramish. Sementara untuk melihat banyak ikan badut, juga dikenal sebagai ikan nemo, wisatawan bisa menyelam di Sharm Obhur.

5. Fakieh Aquarium

rekomendasi wisata saudi arabia

Fakieh Aquarium memiliki lebih dari 200 spesies laut yang bisa wisatawan lihat sembari menyusuri terowongan yang menembus tangki-tangki besar. Beberapa hewan laut yang bisa wisatawan lihat antara lain adalah ikan Napoleon, belut taman, ubur-ubur Cassiopea, hingga hewan yang terancam punah seperti kura-kura raksasa. Bahkan, mereka juga memiliki penguin Humboldt dari Peru, dan berbagai jenis ikan hiu. Salah satunya cucut tokek.

Baca juga : Kuliner di Mekkah Recommended Wajib Coba !

6. Kompleks Abraj Al Bait

rekomendasi wisata saudi arabia

Terletak di seberang jalan Masjidil Haram, kompleks ini memiliki tujuh menara. Salah satunya, Hotel Tower, bahkan bisa dilihat dari Pegunungan Al-Hada. Menara tersebut disebut sebagai bangunan dengan struktur tertinggi di Arab Saudi, serta kedua di dunia setelah Burj Dubai, Uni Emirat Arab.

7. Kawah Al Wahbah

rekomendasi wisata saudi arabia

Kawah yang terletak di sebuah gurun yang berukuran hampir 1 mil dengan tebing setinggi 850 kaki ini terbentuk dari sisa aktivitas vulkanik. Lihat Foto Fakieh Aquarium di Kota Jeddah, Arab Saudi.(www.visitsaudi.com) Di sana, wisatawan bisa melihat dataran berpasir yang ditumbuhi pohon palem. Bisa dijadikan sebagai tempat berteduh saat cuaca sedang panas di Mekkah.

8. Air Mancur King Fahd’s

rekomendasi wisata saudi arabia

Terletak di pusat kota Jeddah, kamu bisa dengan mudah melihat pemandangan air mancur tertinggi di dunia. Bahkan, air mancur tersebut dikabarkan bisa melontarkan air hingga ketinggan 853 meter. Jika beruntung, mungkin kamu bisa mengambil foto air mancur yang indah dengan pengaturan kamera yang tepat. Air yang dilontarkan di air mancur tersebut adalah air asin laut. Hal ini dilakukan guna menghemat penggunaan air di lingukan sekitar. Untuk menembakkan air, tempat wisata ini memanfaatkan tiga pompa jet raksasa yang mampu menembahhan air sebanyak 625 liter per detik dengan kecepatan 375 kilometer per jam.

9. Museum Abdul Raouf Khalil

rekomendasi wisata saudi arabia

Untuk berkunjung ke salah satu museum tertua di Kota Jeddah, wisatawan hanya perlu pergi ke sudut kota tersebut. Di sana, wisatawan bisa lihat banyak sekali benda bersejarah yang menceritakan seputar perkembangan Kota Jeddah. Tidak hanya itu, wisatawan juga bisa belajar tentang sejarah pra-Islam, hingga peradaban modern. Ada juga beberapa artefak mengagumkan yang berusia jutaan tahun.

10. Albatoul Marine

rekomendasi wisata saudi arabia

Jika ingin melakukan olahraga air, salah satunya Water Blob, wisatawan bisa langsung mendatangi Albatoul Marine di Kota Jeddah. Melalui kegiatan tersebut, kamu akan di bawa terbang seperti Iron Man karena kekuatan tembakkan airnya.

 

Perbedaan Haji dan Umroh

Perbedaan Haji dan Umroh

Sebelum membahas hal itu kita akan membahas definisi keduanya terlebih dahulu. Mengutip buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umroh oleh Agus Arifin, haji secara bahasa adalah الْقَصْدُ yang artinya adalah sengaja. Menurut istilah, haji berarti niat menuju Baitul Haram dengan amal-amal yang khusus, atau juga diartikan dengan menyengaja mengunjungi Ka’bah dengan niat beribadah dalam waktu, syarat, dan cara tertentu.

Adapun umrah, dalam buku Inti Fiqih Haji dan Umrah yang merupakan terjemah dari Kitab Al-Manasik al-Shughra li Qashid Umm al-Qura karya Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari. secara bahasa adalah زِياَرَةُ atau Ziarah, dan menurut istilah adalah menziarahi Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan.

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰهِ ۗ

Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”

Serta dalam firman Allah surah Al-Baqarah ayat 158:

اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ

Artinya: “Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui.

Hukum Haji dan Umrah

Berdasarkan terjemahan kitab KH Hasyim Asy’ari di atas, hukum haji dan umrah sendiri adalah sebagai berikut :

  • Fardhu ‘ain, bagi mereka yang belum pernah melaksanakan haji dengan (memenuhi) syarat-syaratnya.
  • Fardhu kifayah, bagi umat islam secara umum untuk meramaikan Ka’bah setiap tahunnya.
  • Sunnah, seperti hajinya budak dan anak-anak.
  • Haram, apabila ia berhaji namun mendatangkan bahaya yang besar bagi seseorang.

Baca juga : Tata Cara Umroh Mulai Dari Ihram Hingga Tahallul

Perbedaan Haji dan Umrah

Dalam hal syarat, ibadah haji dan umroh memiliki syarat yang sama di antara keduanya. Namun mengutip buku Fiqih Umroh oleh Muhammad Ajib, ibadah haji dan umroh menjadi ibadah yang hampir mirip pada beberapa cara pelaksanaannya. Namun, keduanya memiliki beberapa perbedaan yang harus kita ketahui, diantaranya adalah:

Waktu Haji dan Umrah

Perbedaan yang pertama adalah dari waktu pelaksanaan. Sudah jelas bahwa ibadah haji hanya bisa dilakukan ketika bulan haji saja (Syawal, Dzulqa’dah dan Dzulhijjah). Namun ibadah umrah bisa dilakukan kapan saja, bahkan ketika di bulan haji, umroh boleh dilakukan.

Durasi Haji dan Umrah

Kemudian, perbedaan selanjutnya adalah berdasarkan durasi pelaksanaan. Ritual pada ibadah haji, biasanya membutuhkan waktu yang lama. Paling tidak dilakukan selama 4 atau 5 hari. Pelaksanaannya dimulai sejak tanggal 9 Dzulhijjah sampai tanggal 13 Dzulhijjah. Sementara untuk ritual ibadah umroh, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua sampai tiga jam.

Jumlah Rukun

Selanjutnya, sah atau tidaknya ibadah haji dan umroh, adalah bergantung pada rukunnya. Apabila terpenuhi semua rukun-rukun ibadahnya, maka ibadah tersebut dianggap sah. Adapun rukun dari kedua ibadah tersebut memiliki perbedaan, yaitu:

Rukun Haji

1. Ihram
2. Wukuf di Arafah
3. Thawaf
4. Sa’i antara bukit Shafa Marwah
5. Mencukur rambut
6. Tertib rukun

Rukun umroh

1. Ihram
2. Thawaf
3. Sa’i antara Shafa dan Marwah
4. Mencukur rambut
5. Tertib rukun

 

Travel Umroh Nurul Hayat

60 Ribu Jamaah Haji Indonesia 2023 Adalah Lansia

60 Ribu Jamaah Haji Indonesia 2023 Adalah Lansia

Mengenai 60 Ribu Jamaah Haji Lansia Indonesia 2023 menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan akan menyiapkan petugas haji yang memiliki tugas khusus dalam pelayanan jemaah haji lansia. Hal itu diungkapkan Menag dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR RI dengan agenda persiapan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1444 H/2023 M.

Dijelaskan Menag, kuota haji Indonesia tahun 2023 ditetapkan sebesar 221.000 orang. Hal ini berdasarkan MoU antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Arab Saudi pada tanggal 9 Januari 2023.

Menurut Menag, saat ini tercatat ada 62.879 jemaah haji yang usianya di atas 65 tahun. Rinciannya, 51.778 orang berusia 65 – 75 tahun; 8.760 orang berumur 76 – 85 tahun; dan 2.074 orang berumur 86 – 95. “Sementara yang di atas 95 tahun ada 269 calon jemaah,” kata Menag di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

“Ada beberapa kategori yang sedang kita bahas, variabel-variabel apa yang memungkinkan jemaah ini diberangkatkan, tentu jelas salah satunya adalah jemaah lansia yang dalam kondisi sehat,” jelas Menag.

Menurut Menag, untuk mempersiapkan jemaah lansia yang akan diberangkatkan, Kementerian Agama terus melakukan kajian bersama Centre for Ageing Studies sebagai satu-satunya lembaga di Universitas Indonesia yang mempelajari terkait lansia.

“Kementerian Agama dan Centre for Ageing Studies Universitas Indonesia sudah dan terus mendiskusikan mengenai penanganan lansia ini, sehingga hasil dari diskusi ini, nantinya akan kita rumuskan menjadi salah satu persayaratan dalam petugas khusus jemaah lansia,” ujar Menag.

“Jadi nanti kita akan siapkan. Namun masih dalam proses dan akan terus kita kaji,” lanjut Menag.

Anggota Komisi VIII Fraksi PDIP, Selly Andriany mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana juga perlu dipersiapkan guna menjaga kesehatan dan keselamatan jemaah lansia.

“Termasuk juga sarana dan prasarana lansianya juga harus dipersiapkan, karena jemaah-jemaah haji yang diberangkatkan nanti harus dijaga kesehatan dan keselamatannya mulai dari berangkat sampai pulang,” ujar Selly.

“Ada beberapa kategori yang sedang kita bahas, variabel-variabel apa yang memungkinkan jemaah ini diberangkatkan, tentu jelas salah satunya adalah jemaah lansia yang dalam kondisi sehat,” jelas Menag.

Baca juga : Niat Haji bagi yang melaksanakan Haji

Sementara Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyebutkan bahwa daftar calon jamaah haji bagi lansia yang akan diberangkatkan pada tahun ini dipilih oleh sistem dengan kategori usia paling tua.

Kasi penyelenggaraan haji dan umroh kantor kemenag Bantul, Ahmad Mustafid di Bantul, mengatakan kuota haji 2023 untuk provinsi DIY jika kembali normal sekitar 3.200 orang, dengan porsi jamaah haji lansia sesuai aturan sebanyak satu persen atau berjumlah 32 orang.

“Tapi jamaah lansia itu tidak mengajukan, kalau dulu hingga 2018 bisa mengajukan untuk percepatan sebagai jamaah lansia, tapi sejak undang-undang baru tahun 2019, kesempatan bagi lansia itu yang memilih sistem, sipilih sistem siapa jamaah yang paling tua yang sudah punya porsi.” katanya.

Selain itu kata dia, persyaratan selanjutnya bagi jamaah haji lansia yang bisa berangkat adalah yang sudah mendaftar lebih dari lima tahun. Jadi kalau paling tua misalnya 100 tahun sudah daftar tapi belum lima tahun, yang bersangkutan belum masuk daftar.

“Jadi lima tahun itu hitungannya dari masa permulaan haji, kalau misalnya tahun ini, ya perkiraannya daftar di bulan-bulan mei 2018. Sehingga kalau misalnya lima tahun lalu di 2018 tapi daftarnya november, berarti belum berhak,” katanya.

Dia mengatakan, bagi jamaah haji lansia yang diumumkan masuk daftar calon haji 2023, berhak melakukan pelunasan biaya perjalanan haji.

“Sebagai gambaran tahun 2019, jamaah haji yang kategori lansia paling muda di usia 88 tahun. Artinya kalau sekarang baru 80 tahun kecil kemungkinan, karena yang usianya kisaran segitu banyak,” katanya.

Lebih lanjut, Ahmad mengatakan, untuk kuota haji dari Bantul dalam kondisi normal sekitar 930 orang, sehingga jika DIY dapat kuota normal sebanyak 3.200 calon jamaah haji pada tahun 2023, maka akan dibagi untuk empat kabupaten dan satu kota di DIY.

“Kuota haji DIY per provinsi normalnya 3.200 an. Masing-masing kabupaten kota tergantung. Misalnya Sleman berapa, Bantul berapa, kalau estimasi Bantul itu akan mendapatkan kira-kira sekitar 930-an orang, kalau Sleman tertiggi sekitar 1.100 an,” katanya.

Source : Antara Jogja dan Kemenag.go

 

=========================================================================

 

umroh syawal 16 hari

Mega Proyek Arab Saudi The Mukaab Mirip Ka’bah

Mega Proyek Arab Saudi The Mukaab Mirip Ka’bah

Mega proyek Arab Saudi saat ini tengah gencar-gencarnya melakukan pembangunan. Proyek ambisius yang seakan tak ada habisnya dibangun. Ini terjadi setelah kepemimpinan defacto negara itu jatuh ke tangan Putra Mahkota dan Perdana Menteri (PM) Mohammed Bin Salman (MBS). Dengan visi 2030, MBS menargetkan diversificassi pendapatan negara, dari mintam ke pariwisata. Tidak hanya “Ka’bah baru” alias Mukaab yang akan mereka bangun, ada juga Neom, Pulau Surga, dan lain sebagainya yang sedang direncanakan oleh pemerintah Arab Saudi.

1. ‘Ka’bah baru’ alias Mukaab

mega proyek baru arab saudi

Dalam update terbaru pekan ini, Arab Saudi dikabarkan akan membangun pusat kota modern terbesar di dunia di ibu kota Riyadh. Pembangunan proyek awal telah disahkan MBS Kamis akhir pekan lalu. Pusat kota itu merupakan proyek teranyar Perusahaan pengembangan Murabba Baru (NMDC) yang didukung Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi. Proyek yang langsung dipimpin MBS itu terletak di antara jalan Raja Salman dan Raja Khalid di barat laut Riyadh dan ditarget selesai pada tahun 2030.

Mengutip Saudi Press Agency (SPA), pembangunan akan dimulai di area seluas 19 km persegi. Proyek ini akan menawarkan lebih dari 25 juta meter persegi luas lantai. Bangunan terdiri dari 104.000 unit hunian, 9.000 kamar hotel, lebih dari 980.000 meter persegi ruang ritel. Ada pula 1,4 juta meter persegi ruang kantor, 620.000 meter persegi aset rekreasi, serta 1,8 juta meter persegi ruang fasilitas komunitas. Dan salah satu yang menarik adalah pembangunan The Mukaab. Ini ada bangunan berbentuk kubus setinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.

“Salah satu yang menarik dari pengembangan ini adalah struktur Mukaab, yang digambarkan sebagai tujuan imersif pertama di dunia yang menawarkan pengalaman yang diciptakan oleh teknologi digital dan virtual dengan holografi terbaru,” tulis Business Traveler.

“Bentuk kubik Mukaab akan terinspirasi oleh gaya arsitektur Najdi modern, yang juga digunakan dalam pengembangan proyek giga Diriyah di Riyadh,” tambahnya mengutip proyek lain senilai US$63,2 miliar dan terkait situs Warisan Dunia UNESCO di Distrik At-Turaif di negara itu.

Mukaab ini sendiri akan mencakup sebuah menara di atas landasan spiral. Sebuah struktur yang menampilkan luas lantai 2 juta meter persegi juga akan menjadi tujuan perhotelan premium, termasuk atraksi ritel, budaya dan wisata. Di dalamnya ada pula unit perumahan dan hotel, ruang komersial, dan rekreasi. Dilansir di laman yang sama, proyek ini diharapkan bisa menggaet wisatawan mancanegara dan mendatangkan 180 miliar Saudi Real ke PDB non minyak kerajaan selain menciptakan 334.000 pekerjaan langsung dan tidak langsung ke warga.

Hal sama juga dimuat Middle East Monitor. Namun ini banyak dicemooh oleh pengguna media sosial, salah satunya karena kemiripannya dengan bangunan suci umat Muslim Ka’bah.

“Membangun Ka’bah baru yang secara eksklusif ditujukan untuk kapitalisme agak terlalu sulit,” kata reporter Intercept Murtaza Hussain.

“Tampaknya (putra mahkota) sedang membangun Ka’bahnya. Apakah dia akan menegakkannya sebagai kiblat baru bagi para jamaah?” cuit akademisi Asad Abu Khalil.

2. NEOM

mega proyek arab saudi

Neom merupakan sebuah kota baru yang sedang dibangun di wilayah Provinsi Tabuk di tepi Laut Merah. Nantinya, zona NEOM akan membentang seluas 26.500 kilometer persegi. NEOM dirancang sebagai kota pintar futuristik. Ini akan didukung oleh energi bersih dan tidak memiliki mobil atau emisi karbon.

Proyek giga ini senilai US$ 500 miliar. NEOM akan diperlakukan sebagai negara di dalam negara. Nantinya, NEOM akan memiliki zona ekonomi dan otoritasnya sendiri. Sehingga terpisah dari aturan yang mengatur wilayah kerajaan lainnya.

“Orang yang tinggal di sana tidak akan disebut sebagai orang Saudi tetapi akan disebut dengan sebutan ‘Neomians’, dan pembangunan tersebut direncanakan untuk memiliki jutaan penduduk pada tahun 2030,” kata Kepala Proyek Pariwisata Andrew McEvoy mengatakan kepada The National di 2022.

3. Laut Merah Pulau Surga

Proyek Laut Merah sendiri telah mendapatkan kontrak bernilai miliaran riyal yang diberikan karena terus maju dengan konstruksi. Proyek ini akan terdiri dari 50 resor, menawarkan hingga 8.000 kamar hotel dan lebih dari 1.000 properti hunian di 22 pulau dan enam lokasi daratan. Destinasi ini juga menampilkan ngarai gunung, gunung berapi yang tidak aktif, dan situs budaya dan warisan kuno. Sindalah disebut juga ‘pulai surge’ diyakini terkait proyek ini.

“Proyek ini diharapkan menghasilkan 22 miliar riyal pendapatan setiap tahun pada tahun 2030 dan 464 miliar riyal dalam pendapatan kumulatif melalui siklus konstruksinya dan 10 tahun beroperasi secara stabil pada tahun 2040,” menurut laporan keberlanjutan perdana The Red Sea Development Company.

Fase satu dari Proyek Laut Merah dijadwalkan selesai pada akhir tahun 2023. Fase kedua dimulai setelahnya sengam mencakup pengembangan empat atau lima pulau tambahan. Perusahaan Pengembangan Laut Merah pada bulan Mei mengatakan sedang mengevaluasi lokasi dan jenis pengalaman yang akan melengkapi fase pertama. Keputusan akan dibuat pada akhir tahun.

“Sementara itu, bandara khusus tujuan wisata ‘hampir selesai’ di sisi udara dan fase pertama diharapkan dapat menyambut penumpang awal tahun depan,” kata para pejabat.

4. Amaala

mega proyek arab saudi

Melansir Saudigazette, Selasa (20/11/2018) Sang Raja dan Putra Mahkota yang juga ketua dewan pendiri dalam proyek Aamala bersama-sama menyaksikan presentasi visual dan ekonomi. Pengembangan secara objektif dalam menciptakan inovasi dan konsep unik yaitu turisme ultra-luxury yang berfokus pada kesehatan, meditasi, dan kehidupan yang sehat.

Pembangunan resort mewah di pantai Barat Laut Arab Saudi ini akan membatasi Neom dan Proyek Laut Merah. Ini merupakan bagian penting lain dari penggerak pariwisata kerajaan. Pengembangan tersebut akan menambah 2.500 kamar hotel dan 700 vila hunian pribadi. Juga akan ada area ritel dengan 200 outlet.

Amaala juga akan memiliki Triple Bay Yacht Club di Cagar Alam Pangeran MBS. Itu akan dirancang dengan design rumah tradisional Arab, yang mengambil eksterior putih halus dan palet bahan alami dan bersumber lokal, seperti batu, kayu, dan kulit.

“Kami mengantisipasi bahwa Amaala akan menjadi pusat internasional untuk kapal pesiar mewah, dan karena itu, klub kapal pesiar membutuhkan desain kelas dunia, dipengaruhi oleh elemen alam sekitar dan warisan Arab, dan didukung oleh komitmen kami terhadap keberlanjutan,” kata Kepala Eksekutif Amaala, John Pagano.

Arab Saudi sebelumnya telah menggabungkan dua pengembang milik pemerintah yang dimiliki oleh dana kekayaan negara. PIF serta Perusahaan Pengembangan Laut Merah dan Amaala, menjadi satu kesatuan untuk memotong biaya dan meningkatkan sinergi.

5. Ad-Diriyah

Terletak di pinggiran Riyadh, Ad Diriyah dianggap sebagai proyek warisan. Pengembangan senilai US$ 17 miliar akan mencakup beberapa resor mewah, termasuk merek hotel internasional utama.

Gerbang Diriyah I akan menampilkan 18 hotel dalam komunitas perkotaan tradisional serba guna yang akan dibuat dengan gaya arsitektur Najdi otentik. Ini identik dengan design khas desa-desa yang menggunakan bata lumpur dan plester yang sama seperti yang dilakukan ratusan tahun lalu.

Gerbang Diriyah II direncanakan sebagai pengembangan serba guna berskala Paris, berfokus pada pejalan kaki, dengan semua aset hiburan budaya. Gerbang Diriyah III akan memiliki aspek perumahan yang besar.

Mega proyek warisan itu senilai US$ 50,6 miliar. Ini menargetkan 27 juta pengunjung domestik dan internasional pada tahun 2030.

6. Qiddiyah

Dibangun di pinggiran Riyadh, proyek ini adalah tentang hiburan. Ini mencakup taman hiburan Six Flags, lapangan golf, dan kompleks seni. Proyek memakai dana Qiddiya Investment Company. Perusahaan memberi kontrak senilai US$ 746,6 juta kepada perusahaan patungan Alec Saudi Arabia Engineering dan Contracting dan El Seif Engineering Contracting untuk pembangunan taman hiburan air pertama dan terbesar di kawasan itu.

Taman ini akan berdiri di atas tanah seluas 22,5 hektar dan akan menjadi rumah bagi 22 wahana dan atraksi, termasuk sembilan yang akan menjadi ‘yang pertama di dunia’. Ini akan mencakup sembilan zona, terinspirasi oleh hewan yang menghuni daerah sekitar Qiddiya.

Beberapa wahana telah dirancang untuk menggunakan air 75% lebih sedikit dibandingkan dengan yang lebih konvensional di taman air lainnya. Pada tahun 2030, Qiddiya berharap dapat menarik hingga 17 juta pengunjung setiap tahunnya.

 

source : cnbc dan okezone 

Wisata Kuliner Madinah Recommended

Wisata Kuliner Madinah Recommended

Wisata Kuliner Madinah sangatlah beragam, Kalau pas lagi haji, atau umroh, sempatkan diri mencari sensasi dengan melakukan petualangan kuliner. Makan di hotel atau di tempat yang disediakan, menunya memang enak, tapi biasa. Maksudnya hampir tiap hari kita nikmati di tanah air. Sambal goreng, rendang, cah sayur, ayam filet, soup jagung dan menu Indonesia lainnya, dengan nasi putih.

Mumpung lagi berada di Madinah atau Mekkah, mencari sedikit sensasi dengan berburu kuliner meninggalkan kesan tersendiri, di samping tentu saja tetap melakukan prosesi religi. Cari kuliner yang enak tetapi murah layak dicoba untuk memperkaya pengalaman. Kriteria murah tetap penting agar tidak teralu menguras isi kantong.

1.  Al Baik

Al Baik adalah nama tempat makan ayam cepat saji yang ada di Arab Saudi. Ini adalah restoran cepat saji paling terkenal di sana. Rasanya yang diakui lezat berhasil mengundang banyak turis untuk menyantap makanan ini sebagai santap siang. Ada banyak jenis olahan ayam di Al Baik, yaitu nugget atau ayam goreng tepung.Karena ini adalah tempat makan favorit penduduk Arab Saudi, Anda tidak akan kesulitan untuk menemukannya. Al Baik begitu terkenal dan tersebar di berbagai kawasan di Arab Saudi.

 

2. Hubus

hubus

Hubus, bukan saja ada di Arab Saudi, tetapi rakyat beberapa negara Arab seperti Yaman, Yordania, Lebanon, Suriah, Mesir dan Aljazair juga menjadikan hubus, bersama roti jenis lain, sebagai makanan pokok sehari-hari. Di India, Pakistan dan Afghanistan, orang juga makan hubus, yang rasa dan cara membuatnya tidak berbeda, kecuali  namanya; parata.

Untuk mematangkannya, roti pipih bulat dengan diameter sekitar 30 sentimeter itu ditempelkan ke dinding bagian dalam sebuah gentong yang posisinya miring, dengan bantuan bantalan bulat yang diberi gagang. Di dasar dalam gentong ada api yang membara.

3. Zaitoon Restaurant

Restoran dekat Masjid Nabawi lainnya adalah Zaitoon Restaurant. Restoran ini menyajikan berbagai menu cepat saji seperti menu ayam, pizza, dan burger. Selain itu, ada juga menu khas Arab seperti nasi, shawarma, dan lainnya.

Rekomendasi menu di sini adalah chicken shashlik. Bentuknya hampir mirip dengan sate tapi tidak menggunakan bumbu kacang dan dalam tusukannya juga terdapat paprika.

4. Al Modeef Restaurant

Salah satu kuliner Masjid Nabawi yang tidak boleh kamu lewatkan adalah chicken mandy. Kamu bisa mendapatkan chicken mandy terenak di Al Modeef Restaurant. Selain chicken mandy, ada banyak pilihan menu lainnya.

5. Baba tikka

Tempat makan enak dekat Masjid Nabawi selanjutnya adalah Baba tikka. Restoran ini menjual berbagai menu timur tengah yang rasanya sangat lezat. Salah satu menu recommended-nya adalah kebab dan ayam briyani.

Agen Travel Umroh Surabaya terpercaya dengan pembimbing terbaik, menjadikan perjalanan ibadah Anda lebih bermakna.

Nomor Izin U.491 Tahun 2021

Email
admin@nhumroh.com

Follow Kami :
Lokasi

Head Office
Perum IKIP Gunung Anyar B48, Surabaya

Copyright © 2022 PT Nur Hamdalah Prima Wisata