Ibadah haji dan umrah merupakan bentuk ibadah yang juga dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Terlebih lagi, ibadah haji diwajibkan bagi muslim yang mampu setelah beliau menerima perintah dari Allah SWT melalui malaikat Jibril dan menjadi salah satu rukun Islam.
Berapa kali Rasulullah SAW berhaji dan umrah setelah Islam datang?
Bila kita membahas tentang amalan haji dan umrah yang dilakukan Rasulullah SAW sebelum kenabiannya dan sebelum hijrah, jawaban pastinya tidak dapat diketahui. Sebab, beliau telah mengerjakannya berkali-kali sejak saat itu.
“Rasulullah SAW berhaji dan berumrah berkali-kali sebelum kenabian dan sebelum hijrah. Jumlahnya tidak diketahui,” tulis buku Intisari Sirah Nabawiyah yang ditulis oleh Ibnu Hazm al-Andalusi.
Namun, berbeda setelah memasuki masa kenabian dan hijrah Rasulullah SAW. Beliau telah melaksanakan ibadah haji satu kali. Haji inilah yang dikenal dengan nama haji wada’ atau haji terakhir. Sementara itu, Rasulullah SAW diyakini mengerjakan umrah sebanyak empat kali setelah kenabiannya. Meskipun masih ada perbedaan pendapat mengenai hal ini.
A. HAJI RASULULLAH SAW
Menurut jumhur ulama yang dikutip dari Historiografi Haji Indonesia oleh M. Shaleh Putuhena, perintah tentang kewajiban haji bagi Rasulullah SAW dan umatnya diterima pada 6 Hijriah atau 628 M. Untuk memenuhi perintah tersebut, Rasulullah pun bersama 1.500 pengikutnya bertolak ke Mekah pada 6 Dzulqaidah atau 8 Maret di tahun yang sama.
Namun, perjalanan pertama untuk memenuhi perintah Allah SWT ini harus berakhir gagal. Berdasarkan kesepakatan antara muslim Madinah dengan kaum musyrik di Mekah yang biasa disebut Perjanjian Hudaibiyah, Rasulullah dan kelompoknya baru diperkenankan mengunjungi Mekah pada tahun berikutnya selama tiga hari.
Hingga pada 10 Hijriah atau 632 M, Rasulullah SAW pun akhirnya melaksanakan ibadah haji yang dikenal dengan nama haji wada’. Dinamakan demikian karena pelaksanaannya beberapa hari sebelum wafatnya beliau.
Pada pelaksanaan haji ini, beliau telah mengerjakannya dengan manasik atau tata cara pelaksanaan ibadah haji yang ditetapkan Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda :
لتأخذوا عني مناسككم لعلي لا ألقاكم بعد عامي هذا
Artinya: “Pelajarilah dariku tata cara haji kalian, bisa jadi aku tidak berjumpa lagi dengan kalian setelah tahun ini.” (HR Bukhari).
LIHAT JUGA : Jeddah pintu Gerbang Makah menuju Madinah
B. UMRAH RASULULLAH SAW
Ada sejumlah perbedaan pendapat mengenai pelaksanaan umrah yang dilaksanakan Rasulullah SAW. Namun, menurut keterangan hadits dari Aisyah RA, Ibnu Umar, dan Anas, beliau telah empat kali melaksanakan umrah.
Keempat umrah yang dimaksud tersebut adalah umrah pada saat kaum musyrikin Mekah menghalanginya, umrah Hudaibiyah atau umrah tahun berikutnya setelah umrah pertama, umrah Dzulqa’dah, dan umrah ketika beliau melaksanakan ibadah haji.
Berikut ini bunyi salah satu sumber hadits yang menyatakan jumlah umrah Rasulullah SAW. Dari Qatadah, ia berkata, aku bertanya kepada Anas (perihal umrah Nabi Muhammad SAW) maka ia berkata:
“Nabi melaksanakan umrah sebanyak empat kali. Yaitu umrah ketika (kaum musyrikin) menghalangi beliau, umrah pada tahun berikutnya yaitu umrah Al Hudaibiyah, umrah pada bulan Dzulqa’dah, dan umrah saat beliau menunaikan haji. Telah menceritakan kepada kami Hudbah telah menceritakan kepada kami Hammam dan dia berkata:
“Beliau melaksanakan umrah sebanyak empat kali yang kesemuanya pada bulan Dzulqa’dah kecuali umrah yang beliau laksanakan bersama hajinya. Yaitu umrah beliau dari Al Hudaibiyah, umrah pada tahun berikutnya, umrah Al Ji’ranah saat beliau membagi-bagikan ghanimah (harta rampasan perang) Hunain dan umrah dalam ibadah haji beliau.” (HR Bukhari).
Nah, jadi penjelasan diatas sudah menjawab pertanyaan berapa kali rasulullah SAW haji dan berumrah belum nih?