Obat Hati Dengan Mengingat Allah – Manusia lahir dengan hati yang bersih, namun seiring berjalannya waktu hati manusia dapat tercemar oleh penyakit. Penyakit ini kemudian bisa disebut sebagai dengan penyakit hati. Penyakit hati dapat berupa seperti. rasa iri, dengki, takabbur dan lain sebagainya. Penyakit hati tersebut jika dibiarkan begitu saja hingga berlarut-larut akan merusak hati dan keimanan seseorang. Untuk dapat menyembuhkan penyakit hati tersebut, tentunya membutuhkan suatu obat.
Obat hati dalam Islam adalah suatu yang bisa mengobati penyakit hati dan yang merusak hati atau perasaan seseorang. Tentunya obat tersebut akan membantu seseorang menjadi lebih baik dan tidak akan lagi memikirkan dan merasakan hal buruk sehingga akan bisa beribadah dengan baik. Dengan demikian pentingnya hati seorang muslim, karena itu penyakit hati haruslah diobati. Umar Radiyallahu ‘Anhu Berkata,
” Hendaknya kalian mengingat Allah karena mengingat Allah adalah obat, dan berhati-hatilah kalian dari mengingat manusia karena mengingat manusia adalah penyakit.” (Az-Zuhud Lil Imam Ahmad Halaman 124).
Setiap orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala pasti meyakini bahwa sumber ketenangan jiwa dan ketenangan jiwa yang sesungguhnya adalah berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, membaca Al-Qur’an, berdoa kepada-Nya dengan menyebut nama-nama-Nya yang rupawan, dan mengamalkan ketaatan kepada-Nya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat (mengingat) Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” (QS ar-Ra’du: 28).
Baca juga : Umrah Reguler 2023
Ketika hati sedih, gundah, resah, bingung, sakit, tak ada cara dan jalan lain selain mengingat dan mengembalikan semuanya kepada Allah. Mengingat Allah adalah bagaimana kita bisa kembali pada kesadaran dan keyakinan bahwa Allah adalah satu-satunya Zat yang memungkinkan semua perkara, baik itu perkara membahagiakan atau menyedihkan, terjadi. Mengingat Allah berarti menuntut diri ini untuk terus mempercayai Allah bahwa setiap perkara yang terjadi atas hidup seorang hamba adalah atas izin Allah. Mengingat Allah berarti menyadari bahwa selalu ada pelajaran bagi yang mau memahami arti di balik semua peristiwa yang menimpa seorang hamba agar tidak kembali mengulang kesalahan yang sama. Mengingat Allah berarti mempercayai bahwa musibah selalu datang bersama jalan keluarnya dan penyakit selalu bertamu bersama dengan obatnya.