Bepergian dan mencicipi makanan lokal berarti “berdialog” dengan budaya masyarakat setempat. Lewat makanan, banyak hal yang bisa dipelajari, tentang sejarah, kebiasaan, hingga nilai-nilai yang dianut suatu komunitas masyarakat. Nah, makanan-makanan berikut jangan sampai ketinggalan dicicipi saat ibadah umrah ataupun haji di Arab, ya!
Nasi Arab
Nasi Mandhi dan Nasi Bukhari adalah dua hidangan khas Timur Tengah yang memiliki keunikan masing-masing. Nasi Mandhi berasal dari Yaman dan populer di Arab Saudi, dimasak dengan teknik “tandoor” rempah seperti kapulaga, kayu manis, jintan, dan saffron. Dengan beragamnya rempah, nasi ini memiliki tampilan unik berwarna kuning. Seringnya, seporsi nasi mandhi disajikan di atas nampan besar dengan sambal shatta berbahan tomat dan cabai, hingga yogurt sebagai pelengkap. Lebih jauh lagi, Nasi Mandhi melambangkan keramahan dan sering disuguhkan sebagai bentuk penghormatan kepada tamu.
Sementara itu, Nasi Bukhari, yang berasal dari Bukhara (Asia Tengah) dan populer di wilayah Hijaz, memiliki rasa lebih tajam daripada Nasi Mandhi. Dengan bumbu dan campuran seperti tomat, bawang, dan rempah-rempah lainnya, nasi ini memiliki warna agak kemerahan. Hidangan ini biasanya dilengkapi dengan salad segar, acar, atau saus tomat, menjadikannya pilihan yang lebih berwarna dan kaya rasa.
Mutabbaq
Kuliner ini adalah semacam martabak ala Timur Tengah. Mutabbaq, makanan khas Timur Tengah yang populer di Arab Saudi, Yaman, dan sekitarnya, memiliki nama yang berarti “dilipat” dalam bahasa Arab, merujuk pada bentuk adonannya yang tipis dan dilipat dengan berbagai isian. Hidangan ini tersedia dalam dua varian utama: gurih, dengan isian daging cincang, telur, bawang, serta rempah seperti kunyit dan jintan; dan manis, dengan isian pisang, madu, atau gula dengan sentuhan kayu manis. Di Yaman, mutabbaq dikenal sebagai “Murtabak,” sementara versi manisnya lebih sering ditemukan di Asia Tenggara, seperti Indonesia dan Malaysia. Favoritmu yang gurih atau manis nih? 😊
Hummus dan Roti Arab
Dua makanan ini adalah kombinasi makanan khas Timur Tengah yang tidak hanya lezat tapi juga bernutrisi. Hummus, saus creamy dari kacang arab yang dihaluskan bersama tahini, bawang putih, lemon, dan minyak zaitun, kaya akan protein, serat, dan lemak sehat. Sementara itu, roti Arab atau khubz, roti pipih bundar yang lembut, menjadi pasangan sempurna untuk mencocol hummus. Selain populer sebagai sarapan, juga umum dikonsumsi sebagai camilan atau makanan pendamping.
Falafel

Salah satu makanan khas Timur Tengah yang populer sebagai camilan maupun hidangan utama adalah falafel. Terbuat dari kacang arab (chickpeas) atau kacang fava yang dihaluskan, dicampur dengan rempah-rempah seperti bawang putih, peterseli, ketumbar, dan jintan, hindangan ini berbentuk bola-bola kecil atau patty goreng yang renyah. Camilan ini sering disajikan dengan roti pita, salad, atau saus seperti tahini dan yogurt. Selain kaya akan protein nabati, falafel juga menjadi pilihan favorit untuk vegetarian dan vegan. Renyah di luar, namun lembut di dalam, membuat falafel disukai di berbagai belahan dunia. Pernah mencicipi falafel? Rasanya pasti bikin ketagihan!
Samosa

Camilan khas Timur Tengah dan Asia Selatan yang bisa dijumpai di Mekkah dan Madinah adalah samosa, rasanya gurih dan teksturnya renyah. Berbentuk segitiga dan terbuat dari pastry dengan isian yang bervariasi, seperti kentang berbumbu, kacang polong, daging cincang, atau campuran rempah-rempah khas. Biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan pembuka, sering kali ditemani dengan saus seperti chutney mint, saus tomat, atau yogurt pedas. Samosa sering ditemukan di berbagai tempat makan di sekitar Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Teh Arab (Karak Tea) dan Gahwa Arab
Karak Tea, teh yang dicampur susu kental manis dan rempah-rempah seperti kapulaga dan kayu manis, memiliki rasa creamy yang pekat dan sering dinikmati dengan camilan. Sementara itu, Gahwa Arab adalah kopi ringan dengan aroma kapulaga yang khas, disajikan tanpa gula dalam cangkir kecil, biasanya ditemani kurma sebagai pemanis alami. Kedua minuman ini menjadi simbol keramahan dan kehangatan di negara-negara Teluk, terutama Arab Saudi. Rasanya unik dan hangat, cocok untuk menemani waktu santai setelah ibadah.
Semua makanan ini bisa kamu temukan di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Tinggal pilih mana yang sesuai selera, dan pastikan makannya bareng teman biar makin seru! 🍴
Makanan-makanan ini mudah ditemukan di sekitar Makkah dan Madinah. Sebelum mencobanya, pastikan membeli dari tempat yang higienis dan terpercaya agar pengalaman kulinermu semakin menyenangkan! 😊
Penulis: Nur Kumalatuz Zahroh