Taukah kamu? pada masa keemasan Islam, kota Baghdad, yang terletak di Irak, menjadi pusat utama perkembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan dunia. Sejak pendiriannya pada abad ke-8 oleh Khalifah Al-Mansur, Baghdad berkembang pesat menjadi pusat intelektual yang menghubungkan berbagai tradisi ilmiah dari Timur dan Barat. Kejayaan ini mencapai puncaknya antara abad ke-8 hingga ke-13, saat Baghdad terdapat “Baitul Hikmah” atau Rumah Kebijaksanaan, sebuah lembaga yang menjadi simbol kejayaan intelektual dunia Islam.
Baitul Hikmah, yang didirikan pada masa pemerintahan Khalifah Harun al-Rasyid dan mencapai puncaknya di bawah Khalifah Al-Ma’mun, adalah tempat berkumpulnya ilmuwan Muslim dan non-Muslim dari berbagai penjuru dunia. Lembaga ini bukan hanya sekadar perpustakaan besar, tetapi juga sebuah pusat penelitian dan penerjemahan yang sangat penting. Di sini, karya-karya ilmiah dari berbagai peradaban—seperti Yunani, Persia, dan India—diterjemahkan ke dalam bahasa Arab. Para ilmuwan Baitul Hikmah mengembangkan dan memadukan ilmu pengetahuan tersebut dengan pendekatan baru yang lebih sistematis dan terstruktur.
Beberapa ilmuwan terbesar yang lahir dari pusat intelektual ini memberikan kontribusi luar biasa dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan. Al-Khawarizmi, seorang ahli matematika dan astronomi, dikenal sebagai “Bapak Aljabar”. Karyanya yang berjudul Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala (Buku Singkat tentang Perhitungan dengan Aljabar dan Persamaan) menjadi dasar bagi perkembangan aljabar di dunia Barat. Metode dan istilah yang diciptakannya masih digunakan hingga kini.
Salah satu destinasi utama pada perjalanan ini adalah Museum Nasional Irak,museum tersebut menyimpan artefak berharga dari era Abbasiyah, seperti manuskrip kuno. Kamu juga dapat berjalan di sepanjang tepi Sungai Tigris, yang pernah menjadi jantung perdagangan dan budaya Baghdad, perjalanan tersebut dapat memberikan pengalaman tentang kehidupan kota ini di masa lalu. Bahkan, hanya dengan melangkah di jalan-jalan kuno Baghdad, kamu akan kembali merasakan harmoni antara sejarah, ilmu, dan budaya yang menjadikan kota ini begitu istimewa.