Tahukah kamu bahwa di dekat Ka’bah, ada lokasi doa yang mustajab?
Umrah merupakan ibadah yang memiliki banyak keutamaan. Ibadah ini dilakukan oleh umat Islam dengan mengunjungi Mekkah untuk melaksanakan serangkaian ritual, seperti tawaf, sa’i, dan tahallul. Berbeda dengan haji yang memiliki waktu tertentu, umrah dapat dilakukan sepanjang tahun. Meskipun bukan rukun Islam seperti haji, umrah memiliki keutamaan besar dan dapat menjadi sarana mendekatkan diri kepada Allah. Salah satu tempat yang penuh berkah dalam pelaksanaan umrah adalah Multazam, sebuah area yang terletak antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Dipercaya bahwa Multazam merupakan tempat untuk memanjatkan doa yang mustajab atau lekas diterima oleh Allah.
Sebenarnya Multazam itu apa, sih?
Kata multazam berasal dari kata lazima–yalzamu yang berarti tetap, pasti, dan wajib. Multazam juga berarti sesuatu yang dimintai pertanggungjawaban. Disebut Multazam, karena seolah ada kepastian dan ketetapan. Sehingga, siapapun yang bermohon di tempat itu maka Allah akan mengijabah doa-doanya, inshaallah~
Multazam adalah bagian dari dinding Ka’bah yang terletak di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah dengan lebar sekitar 2 meter.
Hajar Aswad dan pintu Ka’bah merupakan lokasi yang sangat dihormati dan memiliki kedudukan tinggi dalam ibadah haji dan umrah. Ka’bah sendiri adalah pusat ibadah umat Islam di seluruh dunia, sehingga setiap tempat di sekitar Ka’bah dianggap penuh dengan keberkahan. Bahkan, tiap sudut Ka’bah (rukun) memiliki keutamaannya masing-masing.
Keberkahan Rasulullah Saw. Berdoa di Multazam
Rasulullah Saw. memeluk Ka’bah di Multazam dan menyebut Multazam sebagai tempat berdoa yang mustajab. Sebenarnya, Rasulullah SAW sendiri pernah menyebutkan bahwa ada beberapa tempat di sekitar Ka’bah yang memiliki keberkahan. Multazam adalah salah satu tempat tersebut diantara tempat-tempat lainnya.
Nah, setelah mengetahui mengenai Multazam, bagaimana ya cara berdoa disana sesuai anjuran Rasulullah Saw.?
Pastinya, utamakan menyelesaikan thawaf terlebih dahulu. Lalu, laksanakan shalat sunnah di belakang Ka’bah (maqam Ibrahim), sembari berdoa agar dilindungi dari siksa neraka. Setelah itu, usap rukun (Hajar Aswad) baru berdiri di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Saat di Multazam, tempelkan pipi, dada, lengan, dan kedua telapak tangan dengan dinding Multazam. Nah, saat di posisi itu, barulah panjatkan doa.
Kok kelihatannya mudah yaa?
Di lokasi Multazam, banyak jamaah sering berdesakan karena ingin memanjatkan doa. Tak jarang, ada yang terinjak-injak hingga terdorong oleh jamaah lain. Oleh karenanya, meskipun Multazam menjadi tempat berdoa yang mustajab, jamaah tetap perlu memastikan keselamatan diri saat berjuang mendapat keberkahannya.
Untuk informasi umrah aman terpercaya dapat kunjungi nhumroh.com
Penulis: Nur Kumalatuz Zahroh
DOWNLOAD KATALOG UMROH 2025, Klik Disini