Berbelanja di Madinah: Perjalanan yang Penuh Cerita dan Makna
Madinah, kota suci yang menjadi tempat peristirahatan terakhir Rasulullah SAW, memiliki daya tarik yang begitu kuat, bukan hanya dari sisi spiritual tetapi juga dari kehangatan budayanya. Di setiap sudut kota, Anda akan menemukan deretan toko-toko kecil hingga pasar yang menawarkan berbagai oleh-oleh khas. Sebagai pendatang, mungkin Anda merasa ada keinginan kuat untuk membawa pulang sedikit kenangan dari kota ini—baik itu kurma manis, parfum khas Arab, atau suvenir kecil yang indah.
Bayangkan Anda berjalan di sekitar Masjid Nabawi. Di kanan-kiri jalan, toko-toko kecil menawarkan berbagai oleh-oleh. Penjual dengan senyuman ramah memanggil Anda, menunjukkan barang-barang terbaik mereka. Tulis dulu apa yang ingin Anda beli. Misalnya, kurma Ajwa, yang terkenal sebagai kurma favorit Rasulullah SAW. Rasanya manis, teksturnya lembut atau mungkin Anda tertarik dengan minyak wangi oud, parfum khas Arab yang aromanya elegan dan tahan lama. Tasbih, dengan berbagai bahan dari kayu gaharu hingga batu alam, juga menjadi pilihan suvenir yang penuh makna. Dengan daftar ini, Anda bisa fokus memilih barang yang benar-benar penting dan sesuai kebutuhan.
Di pasar tradisional seperti Souq Al-Haram, tawar-menawar bukan hanya tentang harga—ini adalah seni berkomunikasi. Anda mungkin melihat sebuah tasbih cantik, lalu bertanya, “Berapa harganya?” Penjual menyebutkan angka, mungkin 50 riyal. Tapi jangan langsung setuju. Di sinilah keseruannya dimulai. Cobalah menawar dengan sopan, misalnya dengan mengatakan, “Bagaimana kalau 40 riyal?” Penjual mungkin tertawa kecil, menggeleng, lalu memberi penawaran baru. Proses ini sering kali diwarnai dengan senyuman dan humor ringan, membuat interaksi terasa lebih hangat. Tapi ingat, jangan menawar terlalu rendah hingga terasa tidak sopan. Jika harga tidak cocok, cukup ucapkan terima kasih dan lanjutkan ke toko lain.
Waktu terbaik untuk berbelanja di Madinah adalah pagi hari. Saat suasana masih tenang dan toko-toko baru saja buka, Anda memiliki lebih banyak waktu untuk memilih dengan santai. Sebaliknya, menjelang Maghrib hingga Isya, toko-toko biasanya dipenuhi oleh orang-orang yang ingin membeli oleh-oleh sebelum kembali ke hotel. Selain itu, jangan lupa bahwa toko akan tutup sementara saat waktu salat tiba.
Selamat berbelanja di Madinah
DOWNLOAD KATALOG UMROH 2025, Klik Disini
