1. Berjihad bagi perempuan
Jihad merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala sangat besar di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Pokok segala urusan adalah Islam, sementara tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah”. Mungkin kaum laki-laki bisa berjihad dengan cara ikut berperang membela agama Islam karena dikenal dengan fisiknya yang kuat dan tangguh.lalu bagaimana dengan kaum perempuan yang cenderung lemah?
Tak perlu khawatir. Sebab umrah dinilai sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk berjihad. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan perempuan adalah haji dan umrah.” (Hadis Riwayat An-Nasa’i). Ditambahkan pula dari riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah radhiyallahu anhu berkata “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum perempuan?” Kemudian beliau berkata: “Bagi perempuan adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umrah.” (HR Ibnu Majah, DIshahihkan oleh al-Albani).
Bahkan Allah SWT dalam janji-Nya mengatakan bahwa telah membeli harta dan jiwa orang-orang yang berjihad dengan sangat mahal. Setara dengan surga.
2. Mendapatkan rahmat Allah SWT
Berdasarkan pahaman sebelum nya, melaksanakan ibadah umrah sama halnya dengan berjihad. Adapun tujuan dari berjihad sendiri adalah mendapatkan rahmat Allah SWT. Dalam Al-Qur’an disebutkan pada Surah Al Baqarah ayat 218, Allah berfirman:
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ اُولٰۤىِٕكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Syaikh Thaha Abdullah Al Afifi dalam kitab Ahlurrahman fil Qur’an was Sunnah menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “mereka itu mengharapkan Rahmat Allah” adalah mereka ingin masuk surga-Nya dengan anugerah dan rahmat Allah. Dia menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan memberikan rahmat kepada mereka
3. Dihapus dosanya
Janji Allah selanjutnya bagi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah umrah adalah dihapuskan dosa-dosanya. Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Artinya: “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)
4. Menghilangkan kefakiran
Selain menghapus dosa, Allah juga memberikan janji kepada hambanya yang bersungguh-sungguh untuk menjalankan ibadah umrah. Hal ini telah disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abdullah yang berkata
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Artinya: “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasa’i no. 263, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387 yang sudah dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)
5. Mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim
Dari segi sosial, melaksanakan ibadah umrah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim. Kamu bisa bertemu dengan saudara sesama Muslim dari berbagai negara lain di belahan dunia untuk menjalankan ibadah bersama-sama. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al Quran surah Al Imran ayat 103.
6. Mendapatkan ketenangan hati
Ibadah umrah membuat hati menjadi lebih tenang dan kehidupan terasa lebih tentram. Dengan demikian, melalui ibadah umrah tentunya dinilai sebagai jalan ikhtiar bagi umat Muslim untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain memperoleh kelimpahan berkah, seseorang yang telah menunaikan umrah membuat hatinya akan menjadi tenang.
7. Doa yang dikabulkan
Doa yang dipanjatkan selama menjalankan ibadah Umrah adalah doa yang mustajab. Hal ini berpeluang bahwa setiap hambanya yang menyempatkan waktu untuk berdoa dengan khusyu’ disana maka insya Allah doa-doanya akan diijabah oleh Allah SWT.
8. Dijanjikan surga oleh Allah
Jika kamu menjalankan ibadah umrah dengan sungguh-sungguh, tulus, dan ikhlas maka Allah SWT telah menjanjikannya untuk masuk surga. Asalkan semua tata caranya mulai dari syarat, hukum, rukun, dan waktu pelaksanaannya sudah tepat dan memang punya niat yang bulat untuk mengharap keridhaan Allah. Apabila telah menunaikannya dengan sepenuh hati, maka akan bernilai pahala dan diganjar untuk masuk surganya Allah.
9. Jemaah haji dan umrah adalah wakil Allah
jamaah umrah yang datang berduyun-duyun ke Baitullah merupakan tamu istimewa Allah SWT yang telah memilih mereka untuk mengunjungi rumah-Nya yang suci. Mereka membawa hati yang penuh rindu dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya yang tiada tara. Dengan demikian, segala hajat, keperluan, dan permintaannya akan dikabulkan kala ia meminta.
10. Umrah di bulan Ramadan setara dengan haji
Baginda Nabi Muhammad SAW sangat mengapresiasi hambanya yang melaksanakan ibadah umrah tepat di bulan suci Ramadan. Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana pahala ibadah dilipatgandakan, dan pelaksanaan umrah di bulan ini menjadi lebih istimewa. Rasulullah SAW memberikan penekanan pada pentingnya melakukan ibadah umrah di bulan Ramadan, mengingat keutamaan dan keberkahan yang terkandung dalam ibadah tersebut. Dalam sebuah hadis riwayat Abdullah bin Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Umrah di bulan Ramadan setara dengan ibadah haji, atau setara dengan ibadah haji bersamaku (dalam riwayat yang lain).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Janji Allah itu nyata. Jika hambanya melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan tulus dan mendapatkan ibadah yang mabrur maka akan disucikan dari segala noda oleh Allah SWT. Maka dari itu, tak heran bila umat Islam dari berbagai belahan dunia terketuk hatinya untuk mengunjungi tanah suci. Yakinlah bahwa Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu, tetapi justru memampukan orang-orang yang terpanggil.
source:wwwdetik.com