Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa dengan sejarah dan pengaruh yang sangat mendalam dalam peradaban dunia. Bahasa ini memiliki posisi unik sebagai bahasa agama, budaya, dan komunikasi yang digunakan oleh lebih dari 400 juta penutur di berbagai negara. Namun, salah satu aspek menarik dari Bahasa Arab adalah keberagaman lahjah atau dialek yang berkembang di kalangan penuturnya. Lahjah ini mencerminkan variasi regional, budaya, dan sejarah yang kompleks, sekaligus menunjukkan fleksibilitas bahasa Arab dalam beradaptasi dengan berbagai konteks lokal.
Secara linguistik, lahjah merujuk pada variasi bahasa yang digunakan oleh masyarakat dalam wilayah geografis atau kelompok sosial tertentu. Dalam konteks bahasa Arab, lahjah sering kali dianggap sebagai turunan dari Bahasa Arab Fusha (Arab Standar Modern dan Klasik), yang merupakan bentuk baku bahasa Arab. Lahjah tidak hanya berbeda dalam hal pelafalan, tetapi juga dalam kosakata, struktur gramatikal, dan ungkapan idiomatik.
Nah, keberagaman lahjah ini dapat dikelompokkan berdasarkan wilayah geografi
1. Lahjah Arab Maghribi (Afrika Utara)
Lahjah yang digunakan di negara-negara seperti Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Libya dikenal dengan nama Darija. Ciri khas lahjah ini adalah pengaruh kuat dari bahasa Berber, Prancis, dan Spanyol. Misalnya, dalam Darija, kata “bagaimana” diungkapkan dengan “kifash,” yang berbeda dari Fusha “kayfa.”
2. Lahjah Arab Syam (Levant)
Lahjah ini mencakup dialek-dialek yang digunakan di Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina. Ciri khasnya adalah pelafalan huruf qaf sebagai [ʔ] atau bahkan hilang sama sekali, seperti dalam kata “qalam” (pena), yang sering diucapkan sebagai “ʔalam.”
3. Lahjah Arab Teluk (Khaleeji)
Digunakan di negara-negara seperti Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, lahjah ini memiliki karakteristik unik seperti penggunaan kata kerja dengan awalan “ya-” untuk bentuk present tense, misalnya “yaqdar” (dia bisa).
4. Lahjah Arab Mesir
Lahjah Mesir, atau Masri, adalah salah satu lahjah yang paling dikenal luas, terutama karena penggunaannya dalam media, film, dan musik Arab. Ciri khasnya adalah pelafalan huruf jim sebagai [g], seperti dalam kata “jamil” yang diucapkan “gamil.”
5. Lahjah Arab Yaman
Lahjah Yaman terkenal dengan pelestarian beberapa fitur fonologis yang dianggap arkais dalam bahasa Arab modern, seperti pelafalan huruf qaf sebagai [g].
Keberagaman lahjah dalam bahasa Arab ini, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah dunia Arab. Lahjah berfungsi sebagai identitas lokal yang mencerminkan warisan unik masing-masing komunitas. Dalam kajian linguistik, keberagaman ini membuka peluang untuk memahami lebih dalam dinamika sosial, budaya, dan sejarah masyarakat Arab.
Untuk itu, yuk jelajahi dunia Arab untuk menyaksikan keindahan alam dan dapat merasakan langsung keunikan masing-masing lahjah dalam kehidupan sehari-hari.
DOWNLOAD KATALOG UMROH 2025, Klik Disini