Paket
Fasilitas
Galeri
Chat me
8 Keutamaan Umrah yang Harus Diketahui

8 Keutamaan Umrah yang Harus Diketahui

 

 

Umrah adalah salah satu ibadah yang memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Ibadah ini bukan hanya sekadar ziarah ke Baitullah, melainkan juga sarana mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Dalam pelaksanaannya, umrah melibatkan beberapa ritual seperti ihram, thawaf, sa’i, dan tahallul.

Selain pelaksanaannya yang sederhana dibandingkan dengan haji, umrah memiliki banyak keutamaan yang patut diketahui setiap Muslim. Dari penghapusan dosa hingga menjadi tamu Allah yang doanya dikabulkan, setiap langkah ibadah umrah memberikan pahala dan keberkahan yang besar. Yuk simak artikel berikut yang akan membahas secara lengkap 8 keutamaan umrah yang dapat memotivasi kamu untuk melaksanakannya.

8 Keutamaan Umrah yang Harus Diketahui

1.Menghapus Dosa :

Umrah dapat menghapus dosa-dosa kecil dan besar, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Dengan melakukan umrah, seseorang dapat membersihkan dirinya dari dosa-dosa yang telah lalu dan memulai hidup baru dengan hati yang bersih.

2. Menghilangkan Kefakiran :

Umrah dapat menghilangkan kefakiran dan menambah rezeki, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat An Nasai, Tirmidzi, dan Ahmad. Dengan melakukan umrah, seseorang dapat memperoleh keberkahan dan rezeki yang lebih banyak.

3. Menjadi Tamu Allah :

Orang yang menunaikan ibadah umrah mendapatkan posisi sebagai tamu Allah SWT, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu Majah. Sebagai tamu Allah, seseorang dapat memperoleh kemuliaan dan kehormatan yang besar.

4.Pahala yang Besar :

Umrah memiliki pahala yang besar dan dapat membawa keberkahan, terutama jika dilakukan dengan penuh keikhlasan. Dengan melakukan umrah, seseorang dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan derajatnya di sisi Allah.

5. Pahala Salat Berkali Lipat :

Shalat di Masjidil Haram memiliki pahala yang lebih besar daripada shalat di masjid lainnya, yaitu 100.000 kali lipat. Dengan melakukan shalat di Masjidil Haram, seseorang dapat memperoleh pahala yang besar dan meningkatkan ketaqwaannya.

6. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan :

Umrah dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seseorang dengan menjalankan ibadah dan ritual-ritual yang ada di dalamnya. Dengan melakukan umrah, seseorang dapat memperoleh pengalaman spiritual yang mendalam dan meningkatkan hubungannya dengan Allah.

7. Membersihkan Diri dari Sifat Duniawi :

Umrah dapat membersihkan hati dari sifat sombong, riya, dan kecintaan berlebihan terhadap dunia. Dengan melakukan umrah, seseorang dapat memperoleh kesadaran diri dan meningkatkan kesadarannya tentang tujuan hidup yang sebenarnya

8. Mendapat Doa yang Mustajab :

Doa orang yang berumrah memiliki peluang besar untuk terkabulkan, terutama di tempat-tempat suci seperti depan Ka’bah dan Multazam. Dengan melakukan umrah, seseorang dapat memperoleh kesempatan untuk berdoa dan memperoleh jawaban dari Allah.

Keutamaan umroh dalam Islam sangat banyak, mulai dari penghapusan dosa hingga pahala yang luar biasa. Ibadah ini merupakan hadiah dari Allah bagi hamba-Nya yang ingin mendekat, bertaubat, dan memperbarui diri. Maka, laksanakan umroh dengan hati yang bersih, niat yang tulus, dan semangat yang tinggi, agar perjalanan ini menjadi bagian dari amal terbaik di hadapan Allah SWT. jika ingin tahu lebih lanjut atau ingin berangkat ketahan suci bisa banget mengunjungi instagram (umrohnhtravel).

source : www.bmm.com

 

Pahala Umroh : 10 Janji Allah Yang Harus Dipahami

Pahala Umroh : 10 Janji Allah Yang Harus Dipahami

 

 

Janji Allah memang selalu membuat para pemeluknya rindu dan candu untuk selalu berusaha menjadi hamba yang lebih taat dalam menjalankan setiap perintah-perintah-Nya. Baik itu perintah yang bersifat kewajiban maupun kesunahan. Salah satunya adalah menjalankan ibadah umroh. Janji Allah mungkin tidak ada artinya bila Ka’bah dan Masjidil Haram tidak seramai yang kita lihat sekarang. Begitu sesak dan antusiasnya diisi oleh umat muslim yang riuh datang berbondong-bondong dari berbagai penjuru dunia untuk melaksanakan ibadah umrah.

Namun, bersyukurlah atas apa yang telah disampaikan dalam firman-Nya bahwa setiap langkah yang diambil, setiap doa yang dipanjatkan, serta setiap ketulusan dalam beribadah merupakan bentuk nyata kecintaan dan kepatuhan terhadap janji-janji Allah.

1. Berjihad bagi perempuan

Jihad merupakan salah satu ibadah yang memiliki pahala sangat besar di sisi Allah SWT. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Pokok segala urusan adalah Islam, sementara tiangnya adalah salat, dan puncaknya adalah berjuang di jalan Allah”. Mungkin kaum laki-laki bisa berjihad dengan cara ikut berperang membela agama Islam karena dikenal dengan fisiknya yang kuat dan tangguh.lalu bagaimana dengan kaum perempuan yang cenderung lemah?

Tak perlu khawatir. Sebab umrah dinilai sebagai salah satu cara yang bisa dilakukan untuk berjihad. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda “Jihad orang yang tua, orang yang lemah dan perempuan adalah haji dan umrah.” (Hadis Riwayat An-Nasa’i). Ditambahkan pula dari riwayat Ibnu Khuzaimah, ‘Aisyah radhiyallahu anhu berkata “Aku bertutur: ‘Ya Rasulullah, apakah ada kewajiban berjihad bagi kaum perempuan?” Kemudian beliau berkata: “Bagi perempuan adalah jihad yang tidak ada peperangan padanya, yaitu haji dan umrah.” (HR Ibnu Majah, DIshahihkan oleh al-Albani).

Bahkan Allah SWT dalam janji-Nya mengatakan bahwa telah membeli harta dan jiwa orang-orang yang berjihad dengan sangat mahal. Setara dengan surga.

2. Mendapatkan rahmat Allah SWT

Berdasarkan pahaman sebelum nya, melaksanakan ibadah umrah sama halnya dengan berjihad. Adapun tujuan dari berjihad sendiri adalah mendapatkan rahmat Allah SWT. Dalam Al-Qur’an disebutkan pada Surah Al Baqarah ayat 218, Allah berfirman:

اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَالَّذِيْنَ هَاجَرُوْا وَجَاهَدُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۙ اُولٰۤىِٕكَ يَرْجُوْنَ رَحْمَتَ اللّٰهِ ۗوَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman serta orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Syaikh Thaha Abdullah Al Afifi dalam kitab Ahlurrahman fil Qur’an was Sunnah menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan “mereka itu mengharapkan Rahmat Allah” adalah mereka ingin masuk surga-Nya dengan anugerah dan rahmat Allah. Dia menutupi dosa-dosa hamba-Nya dan memberikan rahmat kepada mereka

3. Dihapus dosanya

Janji Allah selanjutnya bagi seseorang yang hendak melaksanakan ibadah umrah adalah dihapuskan dosa-dosanya. Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya: “Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

4. Menghilangkan kefakiran

Selain menghapus dosa, Allah juga memberikan janji kepada hambanya yang bersungguh-sungguh untuk menjalankan ibadah umrah. Hal ini telah disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Abdullah yang berkata

تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya: “Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasa’i no. 263, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387 yang sudah dishahihkan oleh Syaikh Al Albani)

5. Mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim

Dari segi sosial, melaksanakan ibadah umrah juga dapat mempererat tali silaturahmi antar umat Muslim. Kamu bisa bertemu dengan saudara sesama Muslim dari berbagai negara lain di belahan dunia untuk menjalankan ibadah bersama-sama. Sebagaimana telah dijelaskan di dalam Al Quran surah Al Imran ayat 103.

6. Mendapatkan ketenangan hati

Ibadah umrah membuat hati menjadi lebih tenang dan kehidupan terasa lebih tentram. Dengan demikian, melalui ibadah umrah tentunya dinilai sebagai jalan ikhtiar bagi umat Muslim untuk senantiasa meningkatkan kualitas keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Selain memperoleh kelimpahan berkah, seseorang yang telah menunaikan umrah membuat hatinya akan menjadi tenang.

7. Doa yang dikabulkan

Doa yang dipanjatkan selama menjalankan ibadah Umrah adalah doa yang mustajab. Hal ini berpeluang bahwa setiap hambanya yang menyempatkan waktu untuk berdoa dengan khusyu’ disana maka insya Allah doa-doanya akan diijabah oleh Allah SWT. 

8. Dijanjikan surga oleh Allah

Jika kamu menjalankan ibadah umrah dengan sungguh-sungguh, tulus, dan ikhlas maka Allah SWT telah menjanjikannya untuk masuk surga. Asalkan semua tata caranya mulai dari syarat, hukum, rukun, dan waktu pelaksanaannya sudah tepat dan memang punya niat yang bulat untuk mengharap keridhaan Allah. Apabila telah menunaikannya dengan sepenuh hati, maka akan bernilai pahala dan diganjar untuk masuk surganya Allah.

9. Jemaah haji dan umrah adalah wakil Allah

jamaah umrah yang datang berduyun-duyun ke Baitullah merupakan tamu istimewa Allah SWT yang telah memilih mereka untuk mengunjungi rumah-Nya yang suci. Mereka membawa hati yang penuh rindu dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada-Nya, serta mengharapkan ampunan dan rahmat-Nya yang tiada tara. Dengan demikian, segala hajat, keperluan, dan permintaannya akan dikabulkan kala ia meminta.

10. Umrah di bulan Ramadan setara dengan haji

Baginda Nabi Muhammad SAW sangat mengapresiasi hambanya yang melaksanakan ibadah umrah tepat di bulan suci Ramadan. Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana pahala ibadah dilipatgandakan, dan pelaksanaan umrah di bulan ini menjadi lebih istimewa. Rasulullah SAW memberikan penekanan pada pentingnya melakukan ibadah umrah di bulan Ramadan, mengingat keutamaan dan keberkahan yang terkandung dalam ibadah tersebut. Dalam sebuah hadis riwayat Abdullah bin Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Umrah di bulan Ramadan setara dengan ibadah haji, atau setara dengan ibadah haji bersamaku (dalam riwayat yang lain).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Janji Allah itu nyata. Jika hambanya melaksanakan ibadah haji atau umrah dengan tulus dan mendapatkan ibadah yang mabrur maka akan disucikan dari segala noda oleh Allah SWT. Maka dari itu, tak heran bila umat Islam dari berbagai belahan dunia terketuk hatinya untuk mengunjungi tanah suci. Yakinlah bahwa Allah tidak memanggil orang-orang yang mampu, tetapi justru memampukan orang-orang yang terpanggil.

source:wwwdetik.com

Aturan Umroh Yang Tidak Boleh Dilakukan Di Arab Saudi

Aturan Umroh Yang Tidak Boleh Dilakukan Di Arab Saudi

 

 

Arab Saudi memberlakukan aturan baru umrah di bulan Ramadan 1445 Hijriah. Ini diumumkan Kementerian haji dan umrah kerajaan, Senin waktu setempat

Negeri Raja Salman bin Abdulaziz tak akan mengizinkan jemaah melakukan umrah dua kali atau lebih di bulan Ramadan. Pemerintah mendesak umat hanya melakukan satu kali haji kecil saja.

“Pembatasan tersebut bertujuan untuk mengurangi kemacetan, memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melakukan umrah,” tulis kementerian dikutip Selasa (19/3/2024).

“Ini membantu dalam mengatasi kerumunan,” tambahnya sebagaimana dimuat Gulf News.

Di bulan Ramadan, peningkatan jumlah pendatang karena ibadah umrah memang tinggi di Saudi. Tak jarang ini menyebabkan pemerintah kewalahan.

Untuk mengatasi gelombang tersebut, pemerintah memang telah meluncurkan serangkaian langkah untuk membantu jamaah melaksanakan ibadah dengan lancar dan nyaman. Halaman keliling masjid di sekitar Ka’bah Suci di Makkah dan lantai dasarnya telah diperuntukkan khusus bagi jamaah umrah selama Ramadan.

Gerbang-gerbang tertentu di masjid juga dibuat luas guna membuat lancar masuk dan keluarnya jamaah dan mencegah kepadatan yang berlebihan. Dalam beberapa bulan terakhir, kerajaan telah memperkenalkan sejumlah fasilitas bagi umat Islam luar negeri untuk datang ke negara tersebut untuk melakukan umrah.

Umat Muslim yang memegang berbagai jenis visa masuk seperti visa pribadi, visa kunjungan dan pariwisata diperbolehkan untuk melakukan umrah dan mengunjungi Al Rawda Al Sharifa, di mana makam Nabi Muhammad (SAW) terletak di Masjid Nabawi di Madinah setelah memesan janji temu elektronik. Otoritas Saudi juga telah memperpanjang visa umrah dari 30 hari menjadi 90 hari.

Sementara itu, platform pemerintah Saudi, Nusuk, juga telah secara ketat membatasi para jamaah yang ingin mendaftar umrah kedua. Beberapa jamaah mengaku gagal mendapatkan izin karena bukan umrah pertama.

“Penerbitan izin gagal. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk menunaikan umrah, maka ibadah haji kecil tidak dapat diulangi di bulan Ramadan,” bunyi pesan aplikasi itu.

source : www.detikcom

Apa yang membedakan umroh dan haji

Apa yang membedakan umroh dan haji

Umrah dan Haji adalah dua jenis ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim sebagai bagian yang sama-sama dilaksanakan di Baitullah, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan. Apa perbedaan haji dan umroh mari kita simak dalam artikel berikut ini.

Setidaknya ada 3 perbedaan haji dan umroh yaitu dari sisi definis, waktu, dan rukun

Definisi Umroh

Sementara itu, pengertian umrah secara bahasa atau etimolog ialah dari kata i’tamara artinya berkunjung. Dalam syariat islam, ibadah umrah berarti berkunjung ke Baitullah atau (Masjidil Haram) yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada sang kuasa yakni Allah SWT dengan memenuhi seluruh syarat syaratnya dengan waktu tak ditentukan seperti pada ibadah haji.

 

Definisi Haji

Pengertian haji secara bahasa atau etimologi ialah sengaja. Sementara itu, pengertian haji menurut istilah yaitu menyengaja pergi ke tanah suci (Mekkah) untuk beribadah, menjalankan tawaf, sa’i, serta wukuf di Arafah maupun menjalankan seluruh ketentuan-ketentuan ibadah haji di waktu yang telah ditentukan serta dilakukan dengan tertib.

Waktu haji dan umroh

Di sisi lain, Haji adalah ibadah yang diwajibkan sekali seumur hidup bagi setiap Muslim yang mampu secara fisik dan finansial. Haji dilaksanakan pada waktu-waktu tertentu dalam tahun Hijriah, terutama pada bulan Dzulhijjah. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menjalankan ibadah haji. Sementara untuk umroh tidak ada waktu yang ditentukan, artinya setiap muslim bisa melakukannya kapanpun diluar bulan Dzulhijjah.

Rukun haji dan umroh

Umrah dan Haji juga memiliki perbedaan dalam ritus dan tahapannya. Umrah memiliki empat tahap utama: Ihram, Tawaf, Sa’i, dan Tahalul. Ihram adalah tahap di mana seorang musafir mengambil niat dan memasuki keadaan suci dengan berpakaian khusus. Setelah itu, musafir melakukan Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali mengikuti arah jarum jam. Setelah Tawaf, musafir melakukan Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Safa dan Marwah sebanyak tujuh kali, mengikuti jejak Siti Hajar dalam mencari air bagi putranya, Ismail. Tahap terakhir adalah Tahalul, di mana musafir mengakhiri keadaan suci dan melepas pakaian Ihram.

Haji, di sisi lain, memiliki lebih banyak tahapan dan ritual yang kompleks. Beberapa tahap utama dalam ibadah haji meliputi: Ihram, Wukuf di Arafah, Mabit di Muzdalifah, Melempar Jumrah, dan Tawaf Ifadah. Setelah memasuki keadaan Ihram, jamaah haji melakukan Wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah. Mereka menghabiskan waktu di Arafah dengan berdoa, bertaubat, dan memohon ampunan kepada Allah. Setelah itu, jamaah haji pindah ke Muzdalifah untuk mabit (bermalam) sebelum melanjutkan ke Mina untuk melempar Jumrah. Melempar Jumrah adalah tindakan melempar tujuh batu ke tiga patung yang melambangkan setan, sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan. Setelah melempar Jumrah, jamaah haji.

source : www.detik.com

Pentingnya Vaksinasi Meningitis Bagi Calon Jamaah Haji Sebelum Menunaikan Ibadah di Tanah Suci

Pentingnya Vaksinasi Meningitis Bagi Calon Jamaah Haji Sebelum Menunaikan Ibadah di Tanah Suci

Menunaikan ibadah haji merupakan impian setiap Muslim di seluruh dunia. Sebab, ibadah haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilaksanakan sekali seumur hidup bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, mental, dan finansial.

Namun, menjalankan ibadah haji tidak hanya memerlukan persiapan mental dan finansial, tetapi juga kesehatan yang prima. Salah satu persiapan kesehatan yang wajib dilakukan adalah vaksinasi lengkap, termasuk vaksin meningitis.

Vaksin meningitis diberikan untuk melindungi tubuh dari infeksi bakteri penyebab radang selaput otak yang bisa berakibat fatal. Untuk mengetahui alasan mengapa jemaah haji diwajibkan vaksin meningitis, simak penjelasan berikut.

Sekilas tentang Meningitis

Dikutip dari laman World Health Organization (WHO), meningitis adalah peradangan pada lapisan yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai jenis infeksi, seperti virus, bakteri, dan parasit.

Meningitis bisa menular melalui percikan air liur saat batuk, bersin, atau berbicara, sehingga penularannya dapat terjadi dengan sangat cepat. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini bisa menimbulkan komplikasi serius, seperti kerusakan otak hingga kematian.

Karena itu, penanganan medis yang cepat dan tepat sangat diperlukan untuk menghindari dampak yang lebih fatal. Salah satu langkah pencegahan yang sangat penting adalah vaksinasi meningitis. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko penularan.

Alasan Jemaah Haji Wajib Vaksin Meningitis

Sumber : womenfitness.org

Merujuk pada Health Requirements and Recommendations for Travelers to Saudi Arabia for Umrah and Visit during 1446H (2025), vaksin meningitis meningokokus merupakan salah satu syarat utama yang harus dipenuhi sebelum memasuki Arab Saudi.

Ketentuan ini berlaku untuk seluruh masyarakat berbagai negara yang akan melaksanakan ibadah haji dan umrah di Tanah Suci. Lantas, apa sebenarnya alasan di balik kewajiban vaksin meningitis bagi jemaah haji?

Dikutip dari buku Dinamika Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Aborsi dan Penggunaan Vaksin Meningitis dalam Merespons Perubahan Sosial (2020), alasan vaksinasi meningitis diwajibkan adalah sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko penularan penyakit meningitis.

Selain untuk menjaga kesehatan pribadi, vaksin ini juga berperan penting dalam mencegah penyebaran antar jamaah dari berbagai negara, serta mengurangi potensi penularan kepada keluarga ketika jemaah kembali ke Tanah Air.

Penyakit meningitis dapat menyebar melalui saluran pernapasan atau percikan air liur yang terhirup atau masuk ke mulut. Risiko penularannya semakin tinggi ketika berada di tengah kerumunan padat, seperti yang sering terjadi selama pelaksanaan ibadah haji.
Sebagai bentuk pencegahan, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan dua jenis vaksin meningitis yang disetujui, yaitu:

  • Vaksin meningokokus kuadrivalen (ACYW-135) jenis polisakarida, yang harus diberikan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir dan minimal 10 hari sebelum keberangkatan.
  • Vaksin meningokokus kuadrivalen (ACYW-135) jenis konjugat, yang berlaku selama 5 tahun dan juga harus diberikan paling lambat 10 hari sebelum kedatangan di Arab Saudi.

Source : kumparan.com

📌Info Pendaftaran Umroh dan Haji
📱 Official WA: 0812 3382 7372
🌏 nhumroh.com

Umrah sebagai Pengingat Tujuan Hidup: Menemukan Makna dan Arah dalam Setiap Langkah Ibadah

Umrah sebagai Pengingat Tujuan Hidup: Menemukan Makna dan Arah dalam Setiap Langkah Ibadah

Umrah, sebagai ibadah yang mendekatkan seorang hamba kepada Allah, memiliki makna yang sangat mendalam bagi setiap Muslim yang melaksanakannya. Di balik setiap langkah yang diambil dalam rangkaian ibadah ini, tersimpan pesan-pesan besar tentang tujuan hidup yang seringkali terlupakan di tengah kesibukan duniawi. Umrah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan ruhani yang mengingatkan kita kembali kepada tujuan hidup yang sesungguhnya, yaitu untuk beribadah dan mencari ridha Allah SWT.

Umrah sebagai Pengingat Tujuan Hidup

Menurut Al-Qur’an, Allah menciptakan manusia dengan tujuan yang jelas, yaitu untuk beribadah kepada-Nya. Dalam Surah Adh-Dhariyat ayat 56, Allah berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ ٱلْجِنَّ وَٱلْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Ibadah adalah tujuan hidup yang mencakup segala aspek kehidupan manusia, dan umrah merupakan salah satu cara untuk mewujudkan tujuan tersebut. Dengan melakukan ibadah umrah, seorang Muslim kembali disadarkan bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara, dan yang abadi adalah kehidupan di akhirat. Setiap langkah dalam ibadah umrah membawa seorang hamba untuk merenung dan berusaha memperbaiki diri agar selalu berjalan di jalan yang diridhai Allah.

Umrah adalah pengingat yang sangat penting bagi setiap Muslim tentang tujuan hidupnya. Di tengah kehidupan yang sering kali dipenuhi oleh kebingungan, godaan dunia, dan kesibukan sehari-hari, umrah menjadi sarana untuk kembali fokus pada tujuan utama hidup, yaitu beribadah kepada Allah. Setiap bagian dari umrah mengajarkan kita untuk menjauhkan diri dari kesenangan dunia yang sementara, dan berusaha untuk memperoleh ridha Allah yang kekal.

Dalam setiap tahapan umrah, kita kembali diingatkan bahwa hidup ini bukan tentang mengejar harta atau popularitas, tetapi tentang bagaimana kita bisa memperbaiki diri, memperkuat iman, dan terus mendekatkan diri kepada Allah. Umrah mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam kehidupan duniawi yang melupakan tujuan akhir, yaitu kehidupan yang kekal di akhirat.

Umrah dan Peranannya dalam Kehidupan Seorang Muslim

Bagi mereka yang menjalankannya, umrah memberikan kesan mendalam yang bertahan lama. Umrah tidak hanya memberikan kesenangan fisik dan emosional, tetapi juga memberikan kesegaran spiritual yang mengingatkan kita akan tujuan hidup yang sejati. Ketika kita menunaikan umrah, kita melangkah dengan penuh kesadaran bahwa tujuan hidup kita lebih dari sekadar memenuhi kebutuhan duniawi, tetapi untuk mencari ridha Allah dan mempersiapkan diri untuk kehidupan yang kekal di akhirat.

Umrah terdiri dari beberapa rangkaian ibadah, masing-masing memiliki makna dan hikmah tersendiri yang mengingatkan kita pada tujuan hidup.

  1. Ihram: Menanggalkan Segala Duniawi
    Proses ihram mengajarkan kita untuk melepaskan segala keterikatan duniawi. Sebelum memasuki Tanah Suci, jemaah mengenakan pakaian ihram sebagai simbol kesucian dan kerendahan hati. Ihram mengingatkan kita bahwa pada akhirnya, kita semua akan kembali kepada Allah dengan tangan hampa, tanpa membawa apapun kecuali amal perbuatan.

  2. Thawaf: Melingkari Ka’bah sebagai Pusat Kehidupan
    Thawaf, mengelilingi Ka’bah tujuh kali, bukan hanya sebuah ritual, tetapi sebuah pengingat bahwa segala sesuatu dalam hidup harus berputar mengelilingi Allah. Ka’bah sebagai kiblat umat Islam mengajarkan bahwa segala aktivitas hidup, baik dalam pekerjaan, keluarga, maupun pergaulan, harus mengarah kepada tujuan yang satu, yaitu keridhaan Allah.

  3. Sa’i: Ikhtiar dan Tawakal
    Sa’i, berlari-lari kecil antara Safa dan Marwah, mengingatkan kita akan perjuangan dan harapan. Ini adalah simbol dari ikhtiar yang harus dilakukan seorang Muslim dalam mencapai tujuan hidupnya. Seperti halnya Siti Hajar yang mencari air untuk anaknya, kita juga diajarkan untuk berusaha sekuat tenaga, namun tetap dengan tawakal kepada Allah.

  4. Tahallul: Mengikuti Sunnah Nabi
    Proses tahallul, yaitu mencukur rambut setelah selesai melakukan ibadah umrah, mengingatkan kita untuk membersihkan hati dan diri dari dosa. Ini adalah langkah simbolis yang menunjukkan kesiapan untuk memulai kehidupan baru yang lebih baik dan lebih dekat dengan Allah.

Umrah adalah kesempatan emas untuk merasakan ketenangan hati dan kedekatan kepada Allah SWT. Melalui ibadah ini, jemaah tidak hanya menjalankan ritual, tetapi juga mendapatkan pengalaman spiritual yang mendalam. Dengan menjaga semangat dan nilai-nilai yang diperoleh selama Umrah, kita dapat terus mendekatkan diri kepada Allah dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Semoga setiap langkah kita selalu dalam lindungan dan bimbingan-Nya

Informasi Umroh Musim Baru :
📱 Official WA: 0812 3382 7372
🌏 nhumroh.com

Arab Saudi Secara Resmi Menutup Akses Umrah Setelah Tanggal 13 April 2025

Arab Saudi Secara Resmi Menutup Akses Umrah Setelah Tanggal 13 April 2025

Arab Saudi menutup akses jamaah umrah karena persiapan untuk ibadah haji.

Pemerintah Arab Saudi menetapkan hari terakhir jamaah pemegang visa umrah diperbolehkan masuk ke negara kerajaan tersebut pada 13 April 2025. Dikutip dari Antara, mereka diharuskan keluar dari Arab Saudi paling lambat pada 29 April 2025.

Hal tersebut merupakan kebijakan yang diberlakukan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi untuk mempersiapkan ibadah Haji 1446 H. Arab Saudi juga ingin memastikan keamanan para jamaah Haji saat menjalani ibadah.

Pada periode 29 April hingga 10 Juni 2025, Arab Saudi akan menangguhkan seluruh penerbitan izin umrah melalui aplikasi Nusuk bagi warga Saudi, negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), dan pemegang visa jenis lain. Kota Makkah juga akan tertutup bagi semua orang bukan pemegang visa Haji mulai 29 April 2025, sehingga mereka tidak boleh masuk ataupun menetap di Makkah dari tanggal tersebut hingga musim Haji selesai.

Pembatasan masuk ke Makkah juga akan berlaku bagi warga Saudi sejak 23 April 2025. Akses masuk hanya akan diberikan bagi pemegang izin tertentu yang dikeluarkan otoritas.

Selain jamaah pemegang visa Haji, pengecualian terhadap pembatasan masuk akan diberikan kepada warga pemegang izin kerja di Makkah serta pemilik kartu identitas yang diterbitkan di kota Makkah. Izin masuk ke Makkah pada musim Haji 2025 akan dikeluarkan secara elektronik.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi meminta supaya kebijakan yang diimplementasikan selama musim Haji 1446 H ini dipatuhi semua pihak demi memastikan keselamatan dan keamanan para jamaah Haji tahun ini.

 

Source : www.tempo.co

Informasi Umroh Musim Baru :
📱 Official WA: 0812 3382 7372
🌏 nhumroh.com

Pemerintah Saudi Larang Masuk Makkah Tanpa Visa Haji Mulai 29 April 2025

Pemerintah Saudi Larang Masuk Makkah Tanpa Visa Haji Mulai 29 April 2025

 

Pemerintah Arab Saudi menutup akses umrah jelang musim haji. Aturan itu melarang siapa pun yang memegang visa selain visa haji untuk berada di kota Makkah mulai 29 April 2025.
Ekspatriat tanpa izin yang sah juga dilarang memasuki Makkah pada 23 April 2025. Izin masuk hanya diberikan kepada individu yang tempat tinggalnya terdaftar secara resmi di Mekkah atau mereka yang memegang izin haji yang sah, serta orang yang bekerja di tempat-tempat suci.

“Permohonan izin dapat diajukan secara elektronik melalui platform Absher Individuals atau portal Muqeem,” demikian bunyi keterangan yang dikutip dari Saudi Gazette, Minggu (13/4/2025).

Larangan ini sebagai upaya mengatur musim haji 2025 dan memastikan keselamatan serta keamanan jemaah. Kementerian Dalam Negeri mengumumkan peraturan terbaru terkait haji bahwa 13 April 2025 menjadi tanggal terakhir bagi jemaah umrah untuk memasuki Kerajaan.

“Tanggal terakhir bagi semua jemaah asing untuk meninggalkan Kerajaan adalah 29 April 2025,” tulis laporan Saudi Gazette.

Sementara itu, ekspatriat yang ingin memasuki Mekkah akan diminta memperoleh izin haji resmi dari otoritas terkait yang berlaku pada 23 April 2025. Mereka yang tidak memiliki izin haji yang sah akan ditolak masuk dan dikembalikan ke tempat asal mereka.

Kementerian mengumumkan bahwa penerbitan izin umrah melalui platform Nusuk akan ditangguhkan bagi warga negara Saudi, warga negara GCC, ekspatriat di Arab Saudi dan pemegang visa lainnya yang berlaku mulai Selasa, 29 April 2025. Nantinya, penangguhan akan tetap berlaku hingga 10 Juni 2025.

“Kementerian menegaskan kembali bahwa masuk ke Mekkah atau tetap berada di kota tersebut akan dibatasi secara ketat bagi pemegang visa haji resmi, yang berlaku mulai 29 April.” tulis laporan tersebut.

Kementerian meminta semua individu dan perusahaan serta lembaga penyedia layanan haji untuk mematuhi peraturan ini. Saudi akan menindak pelanggar dengan hukuman yang berlaku. Oleh karenanya, Kementerian menekankan pentingnya kerja sama untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan ibadah haji.

Source : www.detik.com

Kantor Haji & Umroh NH : klik Disini 

Informasi Umroh Musim Baru :
📱 Official WA: 0812 3382 7372
🌏 nhumroh.com

Arab Saudi Tetapkan Gerbang Khusus Jemaah Umrah Ramadan

Arab Saudi Tetapkan Gerbang Khusus Jemaah Umrah Ramadan

 

Musim umrah Ramadan telah tiba. Otoritas Umum Perawatan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengalokasikan gerbang khusus untuk memastikan kelancaran jemaah selama di Masjidil Haram.

Dilansir dari SPA, Rabu (5/3/2025), otoritas tersebut menetapkan pintu khusus untuk jemaah umrah. Di antaranya Gerbang Raja Abdulaziz 1, Gerbang Raja Fahd 79, Gerbang Umrah, dan Gerbang Al-Salam 19. Jemaah umrah juga bisa lewat Jembatan Al-Shubaika No. 64 dan Jembatan Ajyad No. 7, keduanya berada di lantai pertama.

Sementara untuk jemaah masjid bisa lewat Jembatan Ajyad, Jembatan Al-Marwah, Jembatan Al-Safa, dan beberapa anak tangga, seperti Tangga Al-Arqam, Tangga 74, Tangga 84, dan Tangga 91. Pintu gerbang yang ditetapkan untuk masuk adalah 69, 70, 71, 72, 73, 89, 90, 114, 121, dan 123.

Pihak berwenang juga menetapkan pintu masuk khusus ke tempat salat wanita melalui Pintu Gerbang 70, 85, 86, 87, dan 89, serta bagi penyandang disabilitas melalui Pintu Gerbang 68, 69, 89, 93, 94, 114, dan 123, serta jembatan Al-Marwah, Ajyad, Al-Safa, dan Al-Shubaika.

Adapun, Gerbang 7 dialokasikan untuk area salat jenazah dan Gerbang 5 untuk pintu keluar. Sementara, Gerbang 13 dan 14 hanya untuk keadaan darurat.

Pembagian akses masuk Masjidil Haram ini bertujuan mengelola arus jemaah dan untuk memastikan kenyamanannya.

“Langkah-langkah organisasi ini bertujuan untuk memastikan efisiensi tinggi dalam mengelola arus jemaah, meningkatkan kenyamanan para jemaah umrah dan jemaah selama bulan Ramadan yang penuh berkah,” lapor SPA.

Ramadan menandai puncak musim umrah tahunan di Arab Saudi. Jemaah dari berbagai belahan dunia berbondong-bondong memadati Masjidil Haram untuk menunaikan sunnah Rasulullah SAW tersebut.

Menurut sebuah hadits, umrah di bulan Ramadan memiliki keutamaan yang pahalanya setara ibadah haji. Nabi SAW bersabda,

فَإِذَا جاَءَ شهر رمضانَ فَاعتمِرِي فَإِنَّ عمرةَ فيِ رمضانَ تعدِلُ حجة

Artinya: “Jika datang bulan Ramadan, tunaikanlah umrah, karena umrah di bulan Ramadan seperti haji.” (HR Bukhari)

Arab Saudi menggunakan aplikasi terpadu untuk melayani jemaah umrah, lewat Nusuk. Setiap jemaah wajib mendaftar lewat aplikasi tersebut untuk kemudian mendapatkan izin umrah atau kunjungan.

source: www.detik.com

Umroh murah, mudah, dan terpercaya, klik :

Kondisi Mataf dan Tempat Sai Saat Umroh Awal Ramadhan 2025

Kondisi Mataf dan Tempat Sai Saat Umroh Awal Ramadhan 2025

 

Tawaf saat awal Ramadhan memang tidak sepadat 10 hari terakhir Ramadhan dimana mataf sangat padat bisa mencapai ratusan ribu orang & tawaf berdesakan. Thawaf awal Ramadan bisa sekitar 10 meter dari dinding Ka’bah, padahal di musim biasanya bisa merapat dan mengusap Rukun Yamani Ka’bah bahkan mencium Hajar Aswad. Hindari tawaf 1-2 jam sebelum maghrib (saat persiapan iftar) dan setelah Tarawih.

Namun demikian, kondisi umum rangkaian ibadah Umroh berjalan lancar dan tertib, hal tersebut didukung oleh banyaknya personel keamanan gabungan yang diterjunkan untuk menjaga ketertiban di Masjidil Haram. Setiap sudut masjid dijaga ketat oleh petugas.

Untuk mengelola arus jemaah dan memastikan kelancaran ibadah, otoritas Arab Saudi telah menetapkan tiga pintu khusus sebagai akses utama ke Mataf:

Pintu Raja Fahd (No. 79)
Pintu Ajyad (No. 3)
Pintu Umrah (No. 62)

Penggunaan gerbang-gerbang khusus ini diharapkan dapat mengarahkan dan mendistribusikan jemaah secara efektif, mencegah penumpukan massa di titik-titik tertentu, dan menciptakan lingkungan ibadah yang lebih nyaman dan khusyuk.

Selain itu, pihak berwenang juga telah menyiapkan pintu keluar khusus dari area Mas’a (lintasan antara Bukit Shafa dan Marwah) yang tersebar di lantai dasar dan lantai pertama melalui jembatan Al Shabika, Ajyad, dan Al Abbas. Hal ini bertujuan untuk memastikan pergerakan jemaah yang lancar dan tertib, terutama pada jam-jam sibuk.

Kunjungi Kantor NH Travel : Map Klik Disini

Agen Travel Umroh Surabaya terpercaya dengan pembimbing terbaik, menjadikan perjalanan ibadah Anda lebih bermakna.

Nomor Izin U.491 Tahun 2021

Email
admin@nhumroh.com

Follow Kami :

Lokasi

Head Office :
Perum IKIP Gunung Anyar B48, Surabaya

Copyright © 2024 PT Nur Hamdalah Prima Wisata