Paket
Fasilitas
Galeri
Chat me

Hajar Aswad dan Keistimewaanya

Hajar Aswad dan Keistimewaanya – Kisah mengenai batu Hajar Aswad ini bermula dari sebuah batu yang dibawa dari Surga. Batu ini secara khusus dipersembahkan untuk Nabi Ibrahim AS untuk ditempatkan di salah satu sudut Ka’bah. Namun, sebagian riwayat menyebutkan, batu ini adalah batu dari surga yang dibawa oleh Nabi Adam AS ketika turun ke Bumi.

Hajar Aswad merupakan salah satu jenis batuan yang terkenal di dunia. Wujudnya tidak rata namun memiliki warna hitam yang mengkilap. Bagaimana batu berwarna hitam dengan sedikit rona kemerah-merahan ini menjadi terkenal ternyata memiliki sejarah yang amat panjang.

Batuan hitam pekat, mengkilap, dan wangi ini begitu dikenal oleh sebagian besar umat Islam di seluruh dunia. Terlebih bagi umat Islam yang pernah melaksanakan ibadah haji maupun umroh ke tanah suci. Batu ini memiliki sejarah yang sangat penting dalam perkembangan Islam.

Dalam hadist riwayat Tirmidzi, Hajar Aswad merupakan jenis bebatuan yang berasal dari surga. Akan tetapi, ada juga yang menyebutkan bahwa Hajar Aswad adalah jenis batu-batuan vulkanik.

umroh murah

SEJARAH HAJAR ASWAD

Dikisahkan kala itu Nabi Ibrahim AS menemukan satu ruang kosong ketika pembangunan ka’bah hampir rampung. Ia kemudian meminta Ismail AS mencari batu untuk menutupi ruang kosong tersebut.

Dalam perjalanan mencari batu yang diminta sang ayah, Ismail AS bertemu dengan Jibril. Dia (Jibril) memberikan sebuah batu hitam (Hajar Aswad) yang paling bagus. Batu tersebut berasal dari India, tempat yang disebut sebagai lokasi turunnya Nabi Adam AS dari surga.

Awalnya batu yang dibawa Nabi Adam AS itu berwarna putih (ketika turun di India). Kemudian, warnanya berubah menjadi hitam legam karena dosa-dosa manusia. Hal ini dijelaskan dalam riwayat At Tirmidzi.

“Batu hitam turun dari surga dan itu lebih putih dari susu, tetapi dosa anak-anak Adam mengubahnya menjadi hitam,” (HR Tirmidzi).

Ismail AS pun menerima Hajar Aswad tersebut dengan senang hati dan kembali menemui ayahnya. Setibanya di tempat pembangunan ka’bah, Ismail AS melihat sebongkah batu yang sudah ada di pojok tiang pondasi.

Ia kemudian bertanya, “Wahai ayah, siapakah yang membawa batu itu kepadamu?” Ibrahim AS pun menjawab, “Batu itu dibawa oleh malaikat yang lebih gesit darimu.” Setelah itu, keduanya membangun Baitullah hingga selesai.

Pembangunan ka’bah ini turut disebutkan dalam firman-Nya surah Al Baqarah ayat 127.

وَاِذْ يَرْفَعُ اِبْرٰهٖمُ الْقَوَاعِدَ مِنَ الْبَيْتِ وَاِسْمٰعِيْلُۗ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۗ اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ ١٢٧

“(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

PELETAKAN HAJAR ASWAD PADA ZAMAN RASULULLAH

Awalnya, Hajar Aswad ditemukan oleh Nabi Ismail lalu oleh Nabi Adam diletakkan di atas pondasi Ka’bah. Ada riwayat yang menyebutkan bahwa Hajar Aswad ini diantar langsung oleh Malaikat Jibril dari surga pada Nabi Ismail, lalu ia berikan kepada ayahnya yaitu Nabi Ibrahim.

Sebelum diletakkan di salah satu sisi Ka’bah, Nabi Ibrahim membawa Hajar Aswad tersebut thawaf Ka’bah sebanyak 7 kali sembari menciuminya. Itulah pertama kali Hajar Aswad diletakkan dekat dengan Ka’bah kemudian terus dijaga. Namun, Hajar Aswad pernah berpindah tempat dikarenakan banjir bandang yang terjadi di Kota Makkah.

Waktu itu, Kaum Quraisy berdebat hebat dan saling berselisih pendapat tentang siapa yang berhak meletakkan kembali Hajar Aswad ke tempatnya semula. Maka, ada yang mengusulkan bahwa mereka akan meminta pendapat kepada orang yang dikenal paling jujur yakni Muhammad bin Abdullah.

Kemudian, dengan bijak Muhammad berkata, “Ambilkan aku selembar kain,” kemudian dibawakan lah satu lembar kain putih yang dibentangkan dan beliau menaruh Hajar Aswad di atasnya. Lalu, beliau berkata, “Hendaknya masing-masing kabilah memegang ujung-ujung kain tersebut, dan mengantarkannya ke dekat Ka’bah.” Maka, selesai sudah masalah tersebut dengan damai atas kebijaksanaan Nabi Muhammad yang saat itu usianya baru 30 tahun.

KEUTAMAAN HAJAR ASWAD

Hajar Aswad bukanlah batu biasa, melainkan batu yang sangat istimewa di mata umat muslim. Ada beberapa keistimewaan yang pastinya akan membuat Anda makin ingin menyentuh dan menciumnya langsung di Baitullah. Apa saja keutamaan dari Hajar Aswad ini?

Batu yang berasal dari surga

Seperti penjelasan di atas, Hajar Aswad merupakan batu yang asalnya dari surga. Diturunkan oleh Allah SWT sebagai bukti kebesaran Allah. Belum pernah ditemui batu seperti Hajar Aswad dalam sistem tata surya, menjadi bukti bahwa batu hitam ini memang sangat istimewa.

Terletak di Masjidil Haram, dekat dengan Ka’bah

Keutamaan berikutnya adalah Hajar Aswad berada di dekat bangunan Ka’bah, lebih tepatnya di sisi sebelah tenggara Ka’bah. Tentunya, Anda hanya bisa menjumpai Hajar Aswad ketika melaksanakan ibadah di Masjidil Haram, atau ketika menunaikan ibadah haji dan umrah. Tentunya, ini akan semakin memberikan semangat Anda untuk segera pergi haji maupun umrah bukan?

Menjadi titik permulaan dari thawaf

Hajar Aswad juga menjadi titik awal dari pelaksanaan salah satu rukun haji dan umrah yaitu thawaf. Thawaf adalah berjalan mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali bermula dari Hajar Aswad di akhiri di Maqam Ibrahim. Jadi, Hajar Aswad cukup penting keberadaannya.

Mengusap dan) menciumnya merupakan sunnah Rasul

Hukum dari mengusap dan mencium Hajar Aswad merupakan sunnah Rasulullah. Disebutkan bahwa Umar bin Khattab pernah melihat Rasulullah mengusap dan mencium Hajar Aswad, seperti yang disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari:

“Sungguh, aku tahu bahwa engkau (Hajar Aswad)) hanya sebuah batu, yang tidak memberikan manfaat maupun keburukan bagiku. Jika saja aku tak melihat Rasulullah SAW pernah menciummu (Hajar Aswad), maka aku juga enggan untuk melakukannya.”

Hal ini menunjukkan bahwa tujuan mengusap dan mencium Hajar Aswad adalah semata-mata untuk melaksanakani sunnah Rasullah semata. Dan mematahkan anggapan bahwa tujuannya untuk menyembah batu.

Agen Travel Umroh Surabaya terpercaya dengan pembimbing terbaik, menjadikan perjalanan ibadah Anda lebih bermakna.

Nomor Izin U.491 Tahun 2021

Email
admin@nhumroh.com

Follow Kami :

Lokasi

Head Office :
Perum IKIP Gunung Anyar B48, Surabaya

Copyright © 2024 PT Nur Hamdalah Prima Wisata