Madinah merupakan kota yang dirindukan banyak insan. Kota ini memiliki berbagai keutamaan dan keistimewaan serta menjadi tujuan singgah peziarah dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia. Masjid Quba merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Nabi Muhammad SAW. Masjid ini dibangun pada 23 September 622 Masehi saat Nabi melakukan hijrah dari Mekkah ke Madinah.
Fakta ini menunjukkan bahwa Masjid Quba juga merupakan masjid tertua dalam sejarah perkembangan Islam.Dalam Al Qur’an, Masjid Quba disebutkan dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Nabi kepada Allah SWT.
Sejarah
Masjid ini dibangun oleh Rasulullah SAW dan para sahabat pada tahun pertama Hijriah, terletak di selatan barat kota Madinah dengan jarak kurang lebih 3 kilometer dari masjid Nabawi. Di dalam masjid tersebut terdapat sumur milik Abu Ayub Al Anshori yang dikenal dengan sumur Mubarak Annaqoh yaitu tempat pemberhentian unta Rasulullah SAW ketika masuk ke kota Madinah.
Diriwayatkan dari Ibnu Abi Khaitsumah, ketika membangunnya , Rasulullah SAW adalah orang yang pertama meletakkan batu di tempat kiblatnya, kemudian diikuti oleh Abu Bakar, Umar dan sahabat-sahabat lainnya.
Setelah nabi Muhammad SAW mendapatkan perintah untuk mengubah arah kiblat dari Baitul Maqdis ke Masjidil Haram, Rasulullah SAW membangun kembali Masjid Quba dengan menyesuaikan arah kiblat sesuai perintah wahyu.
Keistimewaan
bukan hanya memiliki nilai sejarah saja, akan tetapi ada keistimewaan dan keutamaan yang bisa dijadikan amalan untuk menambah keimanan kita kepada Allah Azza wa jalla. Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad ﷺ. selalu menyempatkan diri mendatangi masjid ini untuk melakukan salat dua rakaat. Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, dia berkata;
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَأْتِي مَسْجِدَ قُبَاءٍ كُلَّ سَبْتٍ، مَاشِيًا وَرَاكِبًا فَيُصَلِّي فِيْهِ رَكْعَتَيْنِ
“Dahulu Nabi Muhammad ﷺ. mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan kemudian melaksanakan salat dua rekaat.”