Paket
Fasilitas
Galeri
Chat me
Museum 2 Tanah Suci

Museum 2 Tanah Suci

Museum Haramain atau disebut juga Museum 2 Tanah Suci

Museum 2 Tanah Suci – Atau Museum Haramain ini menampilkan dimensi budaya dan sejarah dari Dua Masjid Suci. Museum ini memiliki karakter yang unik dalam dunia Islam karena menampilkan peninggalan Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah yang dilestarikan sejak berabad-abad yang lalu. Museum Haramain terletak di sebelah Pabrik Kiswa Ka’bah di Umm Al-Jood di Makkah dan diresmikan sejak 25 Syawal 1420 oleh Amir Makkah, Pangeran Abdul Majeed. Museum ini memiliki luas lebih dari 1.200 meter persegi dan desain eksteriornya selaras dengan dekorasi Islam yang unik di Masjidil Haram.

Barang-barang yang dipamerkan di museum ini diantaranya seperti lencana marmer, pilar dan foto sejarah. Ada juga prasasti dari Masjidil Haram, koleksi abstrak, manuskrip, foto-foto kuno dua al-Haramain, serta Salinan langka Al-Qur’an. Ide museum muncul dari kebutuhan untuk menghindari artefak Islam yang tak ternilai dari Masjidil Haramain. Ekspansi besar-besaran yang terjadi di Haramain selama berabad-abad memunculkan parasasti, artefak dan karya arsitektur tersebut. Tujuan dari museum ini didirikan adalah sebagai pameran mahakarya Islam serta untuk mendidik generasi penerus guna mengenalkan mereka pada era sejara Islam.

Baca juga : Paket Umrah Nurul Hayat 

Tangga Kayu Jati yang Digunakan untuk Mengakses Ka’bah

Diantara benda-benda di dalam museum, ada beberapa benda yang paling menonjol yaitu antara lain kayu jati berornamen di atas roda yang berasal dari tahun 1824 dan digunakan untuk mengakses Ka’bah. Ada pula pintu logam emas raksasa Ka’bah dan aula Zamzam yang berisi alat sumur Zamzam beserta cincin dan tutup sekaligus roda pengangkat airnya yang berasal dari akhir abad ke-14 H.

Informasi Lengkap Paket Umroh

Di  KBIH Nurul Hayat Travel  ini tertarik untuk berkomitmen “Memberi kemudahan berhaji dan berumroh sejak Anda berniat”. Layanan ini tidak ber-orentasi pada keuntungan (non profit). Didukung dengan SDM, infrastruktur, fasilitas dan jaringan yang memadai sehingga KBIH Nurul Hayat dapat memberikan layanan yang cukup maksimal kepada calon jamaah haji dan umroh yang bergabung didalamnya. KBIH Nurul Hayat adalah Layanan dari Yayasan Nurul Hayat yang didirikan oleh Lembaga Amil Zakat Nasional terpercaya Nurul Hayat

Disebelah Manakah Raudhah?

Disebelah Manakah Raudhah?

Disebelah Manakah Raudhah – Raudhah secara bahasa memiliki arti kebun atau taman. Raudhah dalam Masjid Nabawi merupakan area yang terletak di antara rumah Rasulullah SAW dan mimbar yang beliau gunakan untuk berdakwah. Tempat ini selalu digunakan oleh Rasulullah SAW untuk melakukan shalat sampai akhir hayat beliau.

Dalam salah satu hadits disebutkan:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ زَيْدٍ الْمَازِنِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا بَيْنَ بَيْتِي وَمِنْبَرِي رَوْضَةٌ مِنْ رِيَاضِ الْجَنَّةِ

Artinya: Dari Abdullah bin Zaid Al-Mazini, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Tempat di antara rumahku (makam) dan mimbarku ini adalah Raudhah (kebun) di antara beberapa kebun surga. (HR. Bukhari)

tidak heran apabila ada ribuan orang berebut serta berdesakan untuk melakukan ibadah di tempat mulia itu. Berbagai amalan dilakukan oleh para jamaah dalam memanjatkan doa, membaca dzikir, melaksanakan shalat sunnah, membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya karena diyakini tempat tersebut mustajab

Dalam Syarah Muslim karya Imam Nawawi dijelaskan:

ذَكَرُوا فِي مَعْنَاهُ قَوْلَيْنِ أَحَدهمَا : أَنَّ ذَلِكَ الْمَوْضِع بِعَيْنِهِ يُنْقَل إِلَى الْجَنَّة ، وَالثَّانِي : أَنَّ الْعِبَادَة فِيهِ تُؤَدِّي إِلَى الْجَنَّة

Artinya: Para ulama menjelaskan ada dua makna tentang Raudhah; pertama, Raudhah adalah tempat yang akan dipindah ke surga; kedua, beribadah di tempat itu (Raudhah) akan mengantarkan masuk surga.

Raudhah memiliki luas sekitar 330 meter persegi, yakni kurang lebih 15m x 22m ditandai dengan 15 tiang yang ada di dalamnya. Batas area Raudhah yaitu:

  1. Di sebelah kiri adalah makam Nabi SAW
  2. Di tengah adalah Mihrab Nabi
  3. Di sebelah kanan adalah mimbar Nabi

Baca juga: Umroh Murah 30 Hari

Ciri-ciri Raudhah yaitu tiang yang diukir bunga emas atau garis emas. Terdapat Mihrab Nabi dan tempat muadzin mengumandangkan Adzan. Untuk memasuki Raudhah wajib menggunakan permit, untuk Wanita masuk dari pintu 37, dan keluar persis di bawah kubah hijau yakni pintu 39. Sedangkan untuk area masuk pintu 30 atau 32 bersebelahan dengan area Raudhah, jalan masuknya sama saat melewati pintu 25. Namun, pembatasnya kini sudah berubah menjadi di sebelah kanan Raudhah.

Perbedaan Haji dan Umrah, Mulai dari Hukum, Waktu, hingga Kewajibannya.

Perbedaan Haji dan Umrah, Mulai dari Hukum, Waktu, hingga Kewajibannya.

Perbedaan Haji dan Umrah – Haji adalah rukun Islam kelima yang wajib dilakukan oleh muslim yang mampu. Kata haji sendiri berasal dari kata Al-Hajju yang berarti Al-Qashdu, yang berarti sengaja. Menurut definisi syara, haji adalah menyengaja pergi ke Ka’bah untuk melakukan amalan-amalan dan syarat-syarat tertentu. Sedangkan, umrah diartikan sebagai ziarah ke baitullah untuk melaksanakan amalan-amalan tertentu, yaitu tawaf, sai, dan bercukur. Haji dan umrah merupakan ibadah umat muslim yang memiliki kesamaan yaitu dikerjakan di Tanah Suci Mekkah dengaan sengaja mendatangi ka’bah. Namun, ibadah ini juga memiliki beberapa perbedaan, yang terletak pada aspek hukum, waktu, hingga kewajibannya.

PERBEDAAN HAJI DAN UMRAH

Hukum

Perbedaan pertama antara haji dan umrah terletak pada hukumnya. Hukum Haji adalah wajib bagi seluruh umat islam yang memenuhi syarat wajib untuk melaksanakannya sesuai pada rukun islam yang kelima.

Hal ini sesuai firman Allah, yaitu sebagai berikut:

“Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98).

Sementara untuk umrah hukumnya adalah sunnah. Umrah dianggap sebagai penyempurna ibadah. Seperti halnya nabi, yang melakukan ibadah umrah terlebih dahulu selama 3 kali baru ibadah haji. Namun, ada beberapa perbedaan pendapat terkait hukum umrah. Dalam mazhab Hanafi dan Maliki, umrah adalah sunnah.

Dalam hal ini, berdasar pada hadist riwayat Al Turmudzi, yaitu sebagai berikut:

“Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” (HR. al-Turmudzi).

Sedangkan, dala mazhab Syafii dan Hambali, umrah hukumnya wajib. Hal ini berdasar pada QS. Al Baqarah ayat 196 yaitu sebagai berikut:

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah,” (QS al-Baqarah: 196).
Selain itu, terdapat pula hadist menerangkan hukum pelaksanaan umrah, yaitu hadist Sayyidah Aisyah radliyallahu anhu yaitu sebagai berikut :

“Dari ‘Aisyah radliyallahu ‘anh, beliau berkata wahai Rasulullah apakah wajib bagi para perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab; Ya, yaitu jihad yang tanpa adanya peperangan yakni haji dan umrah,” (HR. Ibnu Majah dan al-Bihaqi dan selainya dengan sanad-sanad yang shahih).

Waktu pelaksanaan

Perbedaan Haji dan Umrah berikutnya adalah tentang waktu pelaksanaannya. Ibadah haji memiliki waktu yang lebih terbatas dibandingkan ibadah umrah yaitu hanya bias dilakukan sekali dalam waktu satu tahun. Ibadah haji biasanya dilaksanakan antara 1 syawal hingga 13 Dzulhijjah.

Sementara untuk umrah, bias dilakukan kapan saja dan tidak terbatas kecuali pada hari tertentu seperti hari Arafah. Pada 10 Dzulhijjah, dan hari-hari tasyrik tanggal 11, 12, 13 Dzulhijjah. Sehingga, dalam satu tahun pelaksanaan haji dapat dilakukan 1 kali dengan ketentuan waktu yang telah ditetapkan sedangkan umrah dapat dilakukan berulang kali tanpa ketentuan waktu.

BACA JUGA : AMALAN YANG PAHALANYA MENGALIR TERUS

Tempat pelaksanaan

Perbedaan haji dan umrah dari segi tempat pelaksanaannya berkaitan dengan rukun dari kedua jenis ibadah ini.

Ibadah haji mewajibkan untuk semua jamaahnya melakukan rukun yang dikerjakan di luar kota Makkah seperti wukuf di Arafah, melempar jumrah di Mina, dan mabit atau menginap di Muzdalifah. Sedangkan, untuk pelaksanaan umrah dilakukan di Mekkah, lalu jamaah pergi berziarah ke Madinah.

Rukun

Perbedaan Haji dan Umrah selanjutnya bias dilihat dari seggi rukun pelaksanaannya. Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di arafah, sa’I, dan memotong rambut. Sedangkan rukun umrah hanya ada empat, yaitu ihram, tawaf, sa’I, dan memotong rambut.

Kedua ibadah ini memang sekilas sama jika dilihat dari rukun pelaksanaannya, hanya saja ada satu perbedaan, yaitu wuquf di Padang Arafah yang hanya bias dilaksanakan oleh jamaah Haji saja.

Rukun dalam ibadah haji dan umrah bersifat batal bila tidak dilakukan dan tidak bias diganti dengan denda, karena rukun dalam ibadah menjadi penentu keabsahan ibadah yang dilakukan.

Kewajiban

Perbedaan haji dan umrah yang terakhir yaitu terkait kewajiban. Kewajiban haji dan umrah merupakan rangkaian ritual manasik yang ketika ditinggalkan tidak dapat membatalkan haji dan umrah, tetapi wajib diganti dengan membayar denda.

Kewajiban ibadah haji ada lima, yaitu niat ihram dari miqat (batas area yang telah ditetapkan menyesuaikan dengan asal wilayah jamaah), emnginap di Muzdalifah, menginap di Mina, Tawaf Wada’ atau perpisahan, dan melempar jumrah.

Sedangkan, kewajiban umrah hanya ada dua, yaitu niat dari miqat serta menjauhi larangan-larangan ihram.

Agen Travel Umroh Surabaya terpercaya dengan pembimbing terbaik, menjadikan perjalanan ibadah Anda lebih bermakna.

Nomor Izin U.491 Tahun 2021

Email
admin@nhumroh.com

Follow Kami :

Lokasi

Head Office :
Perum IKIP Gunung Anyar B48, Surabaya

Copyright © 2024 PT Nur Hamdalah Prima Wisata