Paket
Fasilitas
Galeri
Chat me
Cara Membuat Paspor Umroh

Cara Membuat Paspor Umroh

Cara Membuat Paspor Umroh. Dalam mempersiapkan diri sebelum berangkat umroh, tentunya banyak persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Salah satu hal yang paling penting untuk dipersiapkan adalah dokumen-dokumen sebagai syarat untuk bisa daftar umroh. Persyaratan Untuk Daftar Umroh. 

Salah satu persyaratan dan dokumen umrah yang paling penting bagi jamaah adalah paspor. Paspor adalah dokumen yang berisikan identitas yang diperlukan untuk perjalanan ke luar negeri dan berlaku selama sepuluh tahun. Paspor dapat diperoleh langsung di kantor imigrasi lokal atau melalui internet dengan menggunakan aplikasi M-Paspor.

Cara Membuat Paspor Secara Manual 

1. Datang ke kantor imigrasi.
2. Mengisi formulir permohonan yang terdapat pada loket permohonan.
3. Memenuhi kelengkapan syarat dan dokumen umrah untuk pembuatan paspor. Adapun syarat dan dokumen untuk pembuatan paspor umrah, antara lain:
– Memiliki surat rekomendasi dari travel atau penyelenggara umrah.
– Menyertakan dokumen data diri asli dan fotokopi berupa KTP, kartu keluarga, akta kelahiran atau ijazah, dan buku nikah bagi yang sudah menikah.
– Memberikan nama yang terdiri dari tiga suku kata (jika nama hanya terdiri dari satu atau dua suku kata, bisa menambahkan nama dari orang tua.)
– Surat rekomendasi Kepala Kantor Kementerian Agama dari kabupaten atau kota setempat.
4. Petugas imigrasi akan melakukan pemeriksaan terhadap semua dokumen persyaratan yang telah diberikan.
5.  Tanda terima permohonan dan kode pembayaran akan diberikan setelah semua dokumen persyaratan dinyatakan lengkap.
6. Selanjutnya petugas akan meminta untuk melakukan pembayaran. Terdapat dua macam jenis paspor, paspor biasa dan elektronik. Untuk paspor biasa, harganya Rp350.000, sedangkan paspor elektronik, harganya Rp650.000. Jika ingin membuat paspor selesai dalam satu hari yang sama, dikenakan biaya Rp1.000.000 dan belum termasuk biaya penerbitan paspor.
7. Setelah pembayaran selesai, pejabat imigrasi akan melakukan pengesahan dengan cara verifikasi data, wawancara, pengambilan foto serta sidik jari.
8. Proses pembuatan paspor biasanya berlangsung sekitar 4 hingga 7 hari. Ketika hendak mengambil paspor, jangan lupa membawa bukti pembayaran dan formulir permohonan.
Cara Membuat Paspor Secara Online
Nurulhayat
1. Buka aplikasi M-Paspor yang bisa diunduh melalui Google Playstore untuk android atau App Store untuk iOS.
2. Daftarkan akun menggunakan email, selanjutnya kode OTP akan dikirimkan melalui email tersebut.
3. Lakukan pengajuan permohonan paspor. Pada menu ini akan diminta mengisi kuesioner layanan permohonan, mulai dari peruntukan paspor, jenis paspor, hingga mengunggah data syarat dan dokumen umrah terbaru. Selain itu, juga akan diminta mengisi data diri berupa nama, nomor KTP dan tanggal lahir.
4. Setelah semua kuesioner terisi, pilih lokasi kantor imigrasi dan jadwal pengesahan, termasuk jam kedatangan ke kantor imigrasi. (Jangan lupa memilih jadwal yang tidak padat, sehingga tidak perlu menunggu lama.)
5. Setelah mengisi lokasi kantor imigrasi dan jadwal kedatangan untuk pengesahan, faktur akan diberikan dalam bentuk PDF.
6. Melakukan pembayaran melalui transfer bank atau minimarket terdekat.
7. Melakukan verifikasi ke kantor imigrasi yang telah kamu pilih sebelumnya. Bawalah bukti pendaftaran dan pembayaran online serta dokumen persyaratan untuk verifikasi data dan wawancara petugas.
Nurulhayat
Nurulhayat
Persyaratan Untuk Daftar Umroh

Persyaratan Untuk Daftar Umroh

Persyaratan Untuk Daftar Umroh. Umroh merupakan salah satu ibadah Islam yang  hampir mirip dengan ibadah haji. Umroh dilakukan dengan melakukan beberapa ritual di kota suci Mekkah, terutama di Masjidil Haram. Salah satu perbedaan antara umrah dan haji terletak pada waktu dan tempatnya. Umrah dapat dilakukan kapan saja (setiap hari, setiap bulan, atau setiap tahun) dan hanya dilaksanakan di Mekkah sedangkan haji hanya dapat dilakukan pada beberapa waktu, antara tanggal 8 – 12 Dzulhijjah, dan tidak hanya dilaksanakan di Mekkah.

Calon jamaah, khususnya kalangan muda yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci, biasanya bertanya-tanya dokumen apa saja yang perlu dipersiapkan saat ingin mendaftar umroh. Berikut adalah persyaratan dokumen umroh terbaru yang perlu dipersiapkan :

1. Memiliki paspor asli yang masih berlaku.
2. Telah memiliki visa umroh.
3. Menyertakan pas foto terbaru dengan ketentuan:
– Ukuran 4×6 sebanyak 4 lembar
– background putih dengan fokus wajah 80 persen
– Bagi wanita menggunakan kerudung
4. Melampirkan fotokopi data diri berupa KTP, Kartu Keluarga, dan buku nikah bagi yang telah menikah.
5. Kartu tanda vaksin meningitis, yaitu kartu kuning yang menandakan bahwa kamu telah menerima vaksin meningitis. Syarat kartu tanda vaksin meningitis ini bersifat opsional, bila ingin mengajukan vaksin meningitis di rumah sakit terdekat biasanya dikenakan biaya sekitar Rp300.000.
6. Telah menerima vaksin COVID-19 sebanyak 2 kali, dengan bukti melalui sertifikat vaksin.
7. Memiliki BPJS aktif
To Do List Persiapan Berangkat Umroh

To Do List Persiapan Berangkat Umroh

To Do List Persiapan Berangkat Umroh. Umrohatau biasa disebut haji kecil, adalah kegiatan ibadah dalam agama Islam yang dilakukan dengan beberapa ritual di kota suci Makkah, khususnya Masjidil Haram. Bagi jemaah dari Indonesia, umroh bisa jadi pilihan utama sembari menunggu antrian haji yang cukup panjang.

Calon jemaah, khususnya kalangan muda, yang baru pertama kali berangkat ke Tanah Suci, biasanya bertanya-tanya hal apakah yang harus dipersiapkan sebelum berangkat umroh. Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan bagi jemaah umroh. Tujuh hal penting untukpersiapan umroh pertama kali itu adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui Musim di Arab Saudi

Di Arab Saudi hanya terdapat dua musim, yakni panas dan dingin. Meski mirip dengan Indonesia, terdapat perbedaan dari segi kelembaban yang menyebabkan di Arab sangat jarang sekali hujan.

Dua kota yang tentunya disinggahi oleh para peziarah dari Indonesia adalah Makkah dan Madinah, yang memiliki sedikit perbedaan suhu karena letak geografisnya. Kalau kita sudah mengetahui suhu dan musim di sana, kita bisa menyesuaikan dan mengantisipasi dengan membawa perlengkapan untuk kenyamanan kita selama di Arab Saudi.

2. Menjaga Kesehatan

Tata cara umroh banyak yang membutuhkan kekuatan fisik, seperti tawaf (keliling Kabah) sebanyak 7 kali dan sai (berlari kecil dari Safa ke Marwah) 7 kali. Jarak tempuh tawaf sangat bergantung pada kedekatan jemaah dengan Ka’bah yang menjadi pusat pengitaran, mulai dari 200 meter seputaran (1.400 meter untuk 7 putaran) dan semakin jauh dari Ka’bah semakin jauh jarak tempuh. Lalu, jarak antara Shafa ke Marwah sekitar 450 meter, sehingga perjalanan tujuh kali berjumlah kurang lebih 3,15 kilometer. Jadi, tawaf dan sai adalah perjalanan total minimal 4,55 kilometer ditempuh dengan jalan kaki.

Kemudian, selain beribadah di Masjidil Haram di Makkah dan Masjid Nabawi, biasanya ketika jamaah ke Tanah Suci juga sekaligus berziarah ke tempat lainnya yang terletak di kota berbeda, seperti Masjid Al Aqsha dan Gunung Jabal Nur. Oleh sebab itu, kesehatan fisik sangat penting saat kita berada di Tanah Suci.

3. Membawa Keperluan Pribadi

Kalau kita sudah mengetahui gambaran kondisi suhu, musim di Tanah Suci, kita bisa mengantisipasi dengan membawa keperluan pribadi seperti obat-obatan, perawatan tubuh dan pakaian yang sesuai. Kalau kita tidak terbiasa dingin dan gampang masuk angin terutama di malam hari, kita bisa membawa minyak angin atau jamu penghangat tubuh.

Kemudian, karena keadaan udara di Arab yang kering, jemaah terutama yang wanita perlu membawa lotion untuk menjaga kelembaban kulit. Selain itu, untuk wanita harus menggunakan pakaian sopan dan tertutup. Masker penutup wajah diperlukan untuk menjaga pernapasan terutama saat bepergian ke luar saat ada angin kencang yang bisa membawa pasir.

4. Mengetahui Aturan di Arab Saudi

Terdapat sejumlah aturan terkait kesopanan di negara Islam ini, yang terangkum dalam Piagam Kesopanan Umum (Public Decorum Charter). Secara umum seperti dikutip dari visitsaudi.com, semua orang harus berpakaian sopan dan wanita harus menutupi bahu dan lutut di tempat publik. Di tempat umum, orang juga tidak boleh bermesraan serta menggunakan bahasa kasar atau menunjukkan gaya tubuh yang tidak sopan.

Selain itu, tidak diperbolehkan membawa, membeli dan mengkonsumsi minuman beralkohol di Arab. Tidak diperkenankan juga melakukan tindakan yang menunjukkan kebencian, rasisme, diskriminasi, dan perilaku tidak senonoh termasuk kekerasan seksual. Pelanggar aturan kesopanan ini akan terkena denda mulai dari SAR50 hingga SAR6.000 (Rp180.000 hingga Rp2,25 juta).

5. Mempelajari Kebiasaan di Tanah Arab

Ada beberapa kebiasaan baik orang-orang asli Arab. Salah satunya adalah ketika azan berkumandang, semua orang pasti langsung meninggalkan aktivitas atau pekerjaannya dan pergi untuk shalat berjamaah di masjid. Jadi, tidak heran bila pedagang di pasar meninggalkan begitu saja barang dagangan ketika mendengar panggilan shalat.

Contoh lain, orang Arab terbiasa bersuara keras dalam mengekspresikan kekuatan dan ketulusan. Namun, hal ini jangan disalahartikan bahwa mereka gampang marah, hanya saja memang kebiasaan mereka seperti itu. Sebaliknya, wanita tidak perlu tersenyum untuk menunjukkan kesopanan karena bisa ditafsirkan sebagai menggoda dalam budaya Arab.

6. Manasik

Sebelum berangkat ke Tanah Suci, calon jemaah sangat disarankan untuk mengikuti manasik atau peragaan pelaksanaan ibadah yang diselenggarakan oleh biro perjalanan. Dalam manasik, kita bisa belajar praktik ritual dengan kondisi mirip di Tanah Suci dan menanyakan hal yang belum kita mengerti kepada pembimbing umroh.

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

 

Doa Pergi dan Pulang Umroh

Doa Pergi dan Pulang Umroh

Doa Pergi dan Pulang Umroh. Umroh merupakan ibadah yang sering dijalani umat Islam yang ingin beribadah ke Tanah Suci Mekkah ketika waktu tunggu haji cukup panjang. Sebelum berangkat umroh, calon jemaah biasanya menggelar acara syukuran untuk meminta doa keselamatan dan kesehataan selama menjalani ibadah tersebut.

Jika haji adalah sebuah kewajiban bagi orang yang mampu, ibadah umroh termasuk ke dalam amalan sunnah. Mendapat kesempatan untuk melaksanakan haji atau umroh merupakan sesuatu yang sangat dinantikan. Setiap Muslim yang mendapat kesempatan tersebut tentu merasakan kebahagiaan yang besar.

Tak mengherankan ketika seorang muslim atau muslimah hendak berangkat umroh maupun haji akan selalu diiringi dengan bacaan doa. Doa berangkat umroh dibaca saat Muslim hendak berangkat menuju Tanah Suci.

Doa berangkat umroh dibaca dengan tujuan agar ibadah yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Selain itu, juga agar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT selama perjalanan ibadah. Bagaimana bacaan doa berangkat umroh? Cari tahu jawabannya berikut ini.

Bacaan Doa Berangkat Umroh agar Dimudahkan dalam Perjalanan

Imam Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumuddin, terdapat bacaan doa berangkat umroh maupun haji yang sunah dibaca oleh umat Islam. Selain membaca doa berangkat umroh, seorang Muslim juga dianjurkan mendirikan sholat sunah dua rakaat sebelum keluar rumah.

Setelah sholat sunah tersebut, kemudian dianjurkan membaca doa berikut ini dengan niat yang tulus dan ikhlas :

اللَّهُمَّ أَنْتَ صَاحِبُ السَّفَرِ وَأَنْتَ الخَلِيفَة فِي الأَهْلِ وَالمَالِ وَالوَلَدِ وَالأَصْحَابِ احْفَظْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ كُلِّ آفَةٍ وَعَاهَةٍ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ فِي مَسِيرِنَا هَذَا البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ العَمَلِ مَاتَرْضَى، اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أِنَّ تَطْوَى لَنَا الأَرْضَ وَتُهّوِّنَ عَلَيْنَا السَفَرَ وَأَنْ تَرْزُقْنَا فِي سَفَرِنَا سَلَامَةَ الْبَدَنِ وَالدِّينِ وَالمَالِ وَتُبَلِّغْنَا حَجَّ بَيتِكَ وَزِيَارَةَ قَبْرِ نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ، اللَّهُمَّ إِنَّا نّعُوذُبِكَ مِنْ عَثَاِء السَفَرِ وَكآبَةِ المُنْقَلِبِ وَسُوءِ النَّظَرِ فِي الأَهْلِ وَالمَالِ وَالوَلَدِ وَالأصْحَابِ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي جِوَارِكَ وَلَاتُسَلِّبْنَا وَإِيَّاهُمْ نِعْمَتَكَ وَلَاتُغَيِّرْ مَا بِنَا وَبِهِمْ مِنْ عَافِيَتِكَ

Artinya : “Ya Allah, Engkau adalah kawan dalam perjalanan, dan Engkau adalah pengawas dalam menjaga keluarga, harta, anak, dan teman-teman. Selamatkan kami dan mereka dari setiap petaka dan penyakit. Ya Allah, dalam perjalanan ini kami memohon pada-Mu kebaikan, ketakwaan dan amal baik yang engkau ridhai. Ya Allah, dekatkan dan mudahkanlah perjalanan ini untuk kami. Anugerahkan pada kami dalam perjalanan ini keselamatan badan, agama, harta serta sampaikanlah kami untuk menunaikan haji ke rumah-Mu dan menziarahi makam Nabi-Mu Muhammad Saw. Ya Allah, kami berlindung pada-Mu dari kelelahan dalam bepergian, cuaca yang menyedihakan dan pemandangan yang buruk dalam keluarga, harta, anak dan teman. Ya Allah jadikanlah kami dan mereka dalam penjagaanmu, jangan cabut dari kami dan mereka nikmat dan kesehatan.”

Bacaan Doa Berangkat Umroh agar Terhindar dari Kesesatan

Sementara itu, ketika sudah sampai pintu rumah, maka bacalah doa berangkat umroh terlebih dahulu sebelum melangkah keluar dari rumah. Berikut bacaan doa berangkat umroh yang perlu diamalkan sebelum melangkahkan kaki keluar rumah:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَي اللهِ وَلَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ, رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضِلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزِلَّ  أَوْ أَظْلَمَ أَوْ أُظْلِمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيّ اللهم إني لا أخرج شرا ولا بطرا ولا رياء ولا مسعة بل خرجت اتقاء سخطك وابتغاء مرضاتك وقضاء فرضك واتباع سنة نبيك وشوقا إلى لقائك

Bismillahi tawakkaltu ‘alallah wa la haula wa la quwwata illa billahi. Rabbi a’udzubika an udlilla au udlilla au azilla au uzilla au adhlama au udhlima au ajhala au yujhila ‘alayya. Allahumma inni la ahraja syirron, wa la bathuran, wa la riya’an, wa la masa’ah bal harajtu ittiqo’i sakhothuka, wa ibtighoi mardlotika, wa qodloi fardlotika, wa ittiba’i sunnati nabiyyuka, wa syauqon ila liqoika.

Artinya : “Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah, tidak ada kekuatan selain kekuatan Allah. Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kesesatan dan yang menyesatkan, dari tergelincir dan yang digelincirkan, dari perbuatan dzalim dan didzalimi atau mengganggu dan diganggu. Ya Allah aku keluar bukan untuk kejelekan tidak pula terburu-buru, tidak karena riya dan pamer, tapi aku keluar untuk menjauhi amarah-Mu dan mengharap keridhaan-Mu, dan untuk menunaikan Engkau wajibkan, dan mengikuti sunah nabi-Mu, dan karena kerinduan ingin bertemu dengan-Mu”

Demikian itulah bacaan doa berangkat umroh yang dapat Sahabat Dream amalkan. Dengan bacaan doa, diharapkan perjalanan umroh senantiasa dalam perlindungan Allah SWT

Doa Pulang Umroh

Sangat disayangkan apabila seorang jamaah yang pulang umroh namun belum bisa melafalkan doa pulang umroh tersebut. Padahal, doa pulang umroh memiliki banyak keutamaan dan keberkahan di dalamnya.

Berikut adalah doa pulang umroh lengkap dengan bacaan arab, latin, dan terjemah :

1. Doa Pulang Umroh Pertama

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلىٰ سَـيِّدِنَامُحَمَّدٍ صَلَاةً تُبَلِّغُنَابِهَاحَجَّ بَيْتِكَ الْحَرَامِ وَزِيَارَةَ قَبْرِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillahirabbil’alamin. Allahumma sholli wasallim wabaarik ‘alaa sayyidina muhammadin sholatan tuballighuna bihaa hajja baitikal haraami wa ziyarota qobri nabiyyika muhammadin shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Artinya : Dengan menyebut nama Allah Sang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji bagiNya, Tuhan semesta alam. Ya Allah, limpahkanlah sholawat, salam serta berkah kepada junjungan kami Nabi Muhammad, melalui sholawat itu dapat menyampaikan kami untuk berhaji ke baitil haram dan ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.

2. Doa Pulang Umroh Kedua

اَللّٰهُمَّ اجْعَلْ حَجَّنَاحَجًّامَبْرُوْرًا، وَعُمْرَتَنَاعُمْرَةًمَبْرُوْرًا،وَسَعْيَنَاسَعْيًامَشْكُوْرًا، وَذَنْبَنَاذَنْبًامَغْفُوْرًا، وَعَمَلَنَاعَمَلًاصَالِحًا مَقْبُوْلًا، وَتِجَارَتَنَاتِجَارَةً لَنْتَبُوْرَ، يَا عَالِمَ مَا فِى الصُّدُوْرِأَخْرِجْنَامِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّوْرِ

Allahummaj’al hajjana hajjan mabruron, wa ‘umrotana ‘umrotan mabruron, wasa’ yana sa’yan masykuro, wa dzambanaa dzanban maghfuro, wa ‘amalana ‘amalan sholihan maqbula, watija rotana tijaarotan lan tabuur, yaa ‘aalima maa fis shuduur, akhrijna mina dzulumaati ilannuur.

Artinya : Ya Allah, jadikanlah kami haji mabrur. Umroh kami yang mabrur, sa’i kami yang disyukuri. Dosa kami yang Engkau ampuni. Amal sholeh kami yang Engkau terima dan perdagangan kami perdagangan yang tidak merugi. Wahai Dzat Yang Maha Mengetahui apa yang ada dalam hati kita, keluarkan kami dari kegelapan ini menuju cahaya.

3. Doa Pulang Umroh Ketiga

للهم سَهِّلْ أُمُوْرَنَاوَحَصِّلْ مَقَاصِدَنَاوَبَلِّغْنَا إِلَيْكَ يَا اَللهُ. اللهم اجْمَعْنَاجَمْعًامَرْحُوْمًا اللهم إِنَّانَسْئَلُكَ النِّعْمَةَوَالرَّحْمَةَ وَحُسْنَ الْخَاتِمَة

Allahummasahhil umuuronawahasshil maqooshidanawaballignaa ilaika yaAllah. Allahummaj ma’ jam’an marhuuma. Allahumma inna nas-alukanni’mata warrohmata waqusnal qhotimah.

Artinya : Mudahkanlah ya Allah segala urusan kami. Kabulkanlah segala keinginan kami, dan sampaikanlah kami kehadiratMu. Ya Allah kumpulkan kami bersama mereka orang-orang yang mendapatkan rahmat-Mu. Kami mohon ya Allah kepadaMu nikmat, rahmat dan juga akhir yang baik.

4. Doa Pulang Umroh Keempat

رَبَّنَااَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِحَسَنَةً وَقِنَاعَذَابَ النَّاِر. وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَا لَمِيْنَ

Robbanaa aatina fiddun ya hasanah, wafil aakhiroti hasanah, waqinaa ‘adzaa bannaar. Walhamdulillahi robbil ‘alamin.

Artinya : Ya Tuhan kami, berkahilah kami kebaikan di dunia juga di akhirat, serta jauhkan kamu dari siksaan api neraka. Dan segaja puju milik Allah.

Itulah doa pulang umroh yang bisa dilafalkan dan ditunaikan oleh jemaah yang baru saja kembali setelah menunaikan ibadah umroh bagi para tamu yang datang untuk meminta doa.

Selain doa pulang umroh untuk tamu, ada juga doa pulang umroh yang dapat ditunaikan tamu kepada jemaah yang baru pulang dari tanah suci Makkah. Berikut doanya :

تَقَبَّلَ اللَّهُ عُمْرَتَكَ,وَغَفَرَذَنْبَكَ,وَأَخْلَفَ عَلَيْكَ نَفَقَتَكَ

Taqab balallahu ‘umrotaka, wa ghofara dzanbaka, wa aqlafa ‘alaika nafakotaka.

Artinya : Semoga Allah menerima umrohmu, dan Allah ampuni dosamu dan Allah berikan gantinya untuk biaya perjalananmu.

Itu dia doa pulang umroh yang akan diamalkan oleh seorang jamaah ketika pulang umroh kepada sanak saudaranya yang datang mengunjungi. InshaAllah sangat banyak keutamaan dan keberkahan yang ada di balik doa tersebut. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa membantu.

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

Source : Dream.co & Detik Hikmah 

Kumpulan Doa Sa’i

Kumpulan Doa Sa’i

Kumpulan Doa Sa’i. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang diidamkan oleh mayoritas umat Islam dari seluruh dunia. Menunaikan ibadah haji ini tidaklah udah dan murah. Hanya Muslim yang mampu baik secara ekonomi, fisik, dan mental bisa melakukan perjalanan pulang pergi ke Tanah Suci Makkah tanpa membuat keluarga yang ditinggalkan terlantar.

Dari segi fisik, setiap calon jemaah haji harus kuat jasmani dalam menjalani rangkaian ibadah haji yang cukup padat. Terdapat banyak rukun, syarat, dan ketentuan haji yang harus diikuti dan dijalani agar pelaksanaan ibadah lancar dan meraih predikat mabrur.

Salah satu dari rangkaian ibadah haji adalah sa’i yang dilakukan setelah thawaf. Sa’i yaitu lari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwa bolak balik sampai tujuh kali. Perjalanan sa’i berakhir di bukit Marwa.

Pentingnya pelaksanaan sa’i bagi sahnya ibadah haji, maka penting bagi jemaah untuk mengetahui bacaan doanya. Doa adalah suatu hal yang tak boleh ditinggalkan dalam menjalankan berbagai aktivitas, termasuk dalam prosesi ibadah haji.

Lantas bagaimana bacaan doa sa’i dalam rangkaian ibadah haji tersebut? Cari tahu jawabannya dalam artikel Dream di bawah ini!

Memahami Arti Sa’i dalam Ibadah Haji

Sa’i adalah salah satu ibadah dalam rangkaian pelaksanaan Haji. Sa’i merupakan ritual berjalan antara bukit Shafa dan Marwah di Masjidil Haram, Mekah. Ibadah Sa’i ini menggambarkan perjuangan dan pencarian Hajar (istri Nabi Ibrahim) yang berlari-lari di antara dua bukit tersebut saat mencari air untuk putranya, Ismail, yang masih bayi.

Proses Sa’i dimulai dari bukit Shafa dan diakhiri di bukit Marwah. Jarak antara kedua bukit tersebut sekitar 396 meter. Selama melaksanakan Sa’i, jemaah berjalan sebanyak tujuh kali bolak-balik antara Shafa dan Marwah, dimulai dengan naik ke atas bukit Shafa dan turun ke lembah, kemudian berjalan ke bukit Marwah dan sebaliknya.

Selama melaksanakan Sa’i, jemaah umroh maupun haji dianjurkan membaca doa-doa tertentu. Sebab, sa’i merupakan bagian penting dari ibadah Haji. Melalui perjalanan ini, umat Muslim mengenang ketekunan dan kesabaran Siti Hajar dalam mencari bantuan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam situasi yang sulit. Sa’i juga melambangkan kesatuan, persatuan, dan kebersamaan kaum Muslim dalam mengabdi kepada Allah.

Setelah menyelesaikan Sa’i, jemaah haji akan melanjutkan ke proses selanjutnya dalam pelaksanaan Haji, seperti wukuf di Arafah, melontar jumrah, dan rangkaian lainnya sesuai tuntunan ibadah haji dalam ajaran Islam.

Doa Niat Melaksanakan Sa’i

Ketika hendak melaksanakan sa’i, jemaah haji perlu membaca doa sebagai niat untuk memantabkan hati. Dengan niat, jemaah haji akan semakin khusyuk dalam melaksanakan sa’i.

Adapun bacaan niat doa sa’i adalah sebagai berikut:

أَبْدَأُ بِمَا بَعْدَ اللَّهِ بِهِ وَرَسُولُهُ. إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ. فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا. وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ

Abda-u bimaa ba’dallahu bihi warasuulluh, innas-shafaa walmarwata min sya’aa-irillaah, faman hajjal baita awi’tamara fallaa junaaha ‘alaihi ay-yathawwafa bihimaa waman tathawwa’a khairan fa innallaha syaakirun ‘aliim

Artinya: “Aku memulai apa yang sudah dimulai oleh Allah dan oleh Rasul. Sesungguhnya bukit Shafa dan bukit Marwah sebagian dari tanda kebesaran Allah. Barang siapa yang pergi haji ke rumah Allah atau umrah maka tidak ada dosa bagi yang mengerjakan sa’i diantara keduanya.”

Doa Sa’i Saat di Atas Bukit Shafa

Doa sa’i yang selanjutnya dibaca ketika berada di atas Bukit Shafa sambil menghadap Kabah. Begini bacaan doanya:

للهُ اَكْبَرْ ٣× لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَ اللهُ اَكْبَرْ، اللهُ اَكْبَرْ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ، اللهُ اَكْبَرْ عَلَى مَا هَدَانَا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ عَلَى مَااَوْلَانَا لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرِ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ

Allahu-akbar 3x. La-ilaha ilallahu wallahu akbar, Allahu akbar walilahil-hamd, Allahu-akbar ‘ala mahadana wal-hamdulillahi ‘ala ma aulana, La-ilaha ilalloh wahdahu lasyarikalahu lahul-mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu biyadihil-khoiri wahuwa ‘ala kuli syai-ingqodir

Artinya : “Allah maha besar 3x, Tidak ada Tuhan kecuali Allah. Allah maha besar, Segala puji bagi Allah, Allah Maha besar, atas petunjuk yang diberikan-Nya kepada kami, segala puji bagi Allah atas karunia yang telah dianugerahkan-Nya kepada kami, tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan pujian. Dialah yang menghidupkan dan yang mematikan, pada kekuasaan-Nya lah segala kebaikan dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”

Doa Sa’i Saat di Atas Bukit Marwah

Doa sa’i saat di atas Bukit Marwah ini dibaca ketika proses sa’i sudah selesai. Telah dibahas sebelumnya, bahwa sa’i dimulai dari Bukit Shafa dan berakhir di Bukit Marwah.

Adapun bacaan doa setelah sa’i adalah sebagai berikut:

اللّهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا وَعَافِنَا وَاعْفُ عَنَّا وَعَلَى طَاعَتِكَ وَشُكْرِكَ أَعِنَّا وَعَلَى غَيْرِكَ لاَتَكِلْنَا وَعَلَى اْلإِيْمَانِ واْلإِسْلاَمِ الَكَامِلِ جَمِيْعًا تَوَفَّنَا وَأَنْتَ رَاضٍ عَنَّا اللّهُمَّ ارْحَمْنِيْ أَنْ أَتَكَلَّفَ مَالاَ يَعْنِيْنِيْ وَارْزُقْنِيْ حُسْنَ النَّظَرِ فِيْمَا يُرْضِيْكَ عَنِّيْ يَاأَرْحَمَ الرَّا حِمِيْنَ.

Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa wa’aafinaa wa’fu ‘annaa wa’alaa tha’atika wa syukrika a’innaa wa’alaa ghairika laa takilnaa wa’alal imaani wal islaamil kaamili jami’an tawaffanaa wa anta raadhin ‘anna. Allaahummarhamnii an takallafa maa laa ya’niinii warzuqnii husnan nazhari fii maa yurdhiika ‘anni yaa arhamar-raahimiin

Artinya : “Ya Allah, terimalah amalan kami, sehatkanlah kami, maafkanlah kesalahan kami dan tolonglah kami untuk taat dan bersyukur kepada-Mu. Janga Engkau jadikan kami bergantung selain kepada-Mu. Matikanlah kami dalam iman dan Islam secara sempurna dan Engkau ridho. Ya Allah rahmatilah kami sehingga tidak berbuat hal yang tidak berguna. Karuniakanlah kami pandang yang baik terhadap apa-apa yang membuat-Mu ridho terhadap kami, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala yang pengasih.”

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal

Kemenag Tetapkan Biaya Dam Sebesar 600 Riyal. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan besaran biaya dam atau denda sebesar 600 riyal Arab Saudi atau sekitar Rp2,4 juta dengan kurs sekarang.

Ketentuan itu tertuang dalam Surat Edaran No SE 2 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Pembayaran Dam Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kloter dan PPIH Arab Saudi Tahun 1444 H/2023 M yang diteken Dirjen PHU Kemenag Hilman Latief, Sabtu 10 Juni 2023.

Dalam pendahuluan SE tersebut, dijelaskan tujuan surat edaran adalah dalam rangka standarisasi dan perbaikan tata kelola pembayaran dam agar sesuai dengan syarat dan ketentuan Islam.

Dalam surat juga dijelaskan, biaya tersebut sudah termasuk harga pembelian satu ekor kambing, jasa penyembelihan, pengulitan, pembersihan perut, pendinginan, pengemasan, hingga biaya pendistribusian daging hewan dam di wilayah Makkah.

“Pemotongan akan dilakukan di rumah potong hewan Al Ukaisyiah, Makkah,” bunyi keterangan dalam surat tersebut.

Secara terpisah, Kepala Seksi Bimbingan Ibadah (Kasi Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Makkah, Zulkarnain Nasution mengatakan, pengkoordinasian ini dilakukan agar ada transparansi pembayaran dam haji.

Selama ini, kata dia, jemaah membayar damnya secara mandiri. Itu pun hanya sampai penyembelihan. Artinya besar kecilnya pembayaran dam yang dilakukan jemaah selama ini hanya berakhir sampai penyembelihan.

“Insyaallah tahun ini melalui percontohan PPIH Arab Saudi dan kloter untuk memotong di tempat rumah potong hewan (RPH) yang kita tunjuk sebagai salah satu cara kita menujukkan bahwa hewan dam itu tidak hanya sampai pemotongan, tapi sampai distribusi,” kata Zulkarnain.

Jemaah Haji yang Bayar Dam Bisa Mengunjungi Pemotongan Hewan Dam

“Tahun ini kampanye dam haji harus benar-benar terseleksi dengan baik. Kambing sesuai dengan ukuran syariah dan dapat didistribusikan. Mudah-mudahan jemaah dan petugas sudah bisa mengikuti program ini,” katanya.

Pengumpulan biaya pemotongan dam nantinya akan dikoordinir masing-masing pembimbing sektor atau daker, selanjutnya akan ditentukan dan tanggal penyerahan dam.

Zulkarnain berharap, PPIH Arab Saudi maupun PPIH kloter dapat membersamai jemaahnya dalam membayarkan dam melalui program ini.

“Semoga PPIH kloter bisa memberikan pencerahan dalam membayar dam agar adanya transparansi dan akuntabilitas membayar dam sesuai dengan syariah,” pungkas Zulkarnain.

Kemenag Luncurkan Aplikasi Jemaah Lapor Gus Men, Tampung Keluhan soal Haji

Di sisi lain, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi untuk meningkatkan pelayanan pada penyelenggaraan haji Indonesia. Salah satunya dengan meluncurkan aplikasi.” Jemaah Lapor Gus Men”.

Lewat aplikasi tersebut, para jemaah bisa melaporkan keluhan dan permasalahan yang dialami seputar pelayanan haji.

Laporan tersebut bisa dilakukan melalui tautan http://bit.ly/jemaah-lapor-gusmen. Seluruh laporan tersebut akan dimonitor langsung oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.

Di aplikasi tersebut, jemaah haji diminta mengisi biodata dan beberapa poin pertanyaan serta permasalahan.

“Jemaah bisa lapor langsung kalau ada masalah terkait layanan haji seperti akomodasi, transportasi, dan sebagainya. Nanti laporan itu bisa dibaca langsung di dashboard. Jadi ketahuan titik masalahnya di mana untuk selanjutnya dicarikan solusinya,” kata Tenaga Ahli Menteri Agama Mahmud Syaltout di Kantor Daker Madinah, Sabtu (10/6/2023).

Mahmud mengatakan, Gus Men, panggilan akrab Menag Yaqut, telah menegaskan kepada para jemaah haji agar tidak sungkan melapor ke petugas jika menemukan kendala.

“Jadi jemaah tidak perlu khawatir laporannya tidak direspons. Nanti kalau sudah tertangani kita WhatsApp karena di kanal pengaduan itu tercantum nomor telepon pelapor,” ujar Mahmud.

Apabila laporan tidak tertangani, kata Mahmud, pihaknya akan memanggil pihak-pihak terkait dengan masalah tersebut. “Kalau belum tertangani kita panggil kaya tahun lalu. Awalnya jemaah yang melaporkan ketakutan tapi akhirnya bisa diselesaikan,” kata Mahmud.

Bahkan, Kemenag juga memberikan reward atau penghargaan berupa uang tunai 100 riyal kepada jemaah tersebut.

 

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

Source : Liputan 6

Badai Hujan dan Petir Menyambar di Arab Saudi

Badai Hujan dan Petir Menyambar di Arab Saudi

Hujan Badai di arab saudi

Hujan badai dan petir menyambar di Arab Saudi. Hujan deras mengguyur disertai angin kencang dan badai petir terjadi di Arab Saudi pada Selasa, 22 Agustus 2023 malam waktu setempat. Jemaah umrah tetap salat di Masjidil Haram. Rabu (23/8/2023), dampak terparah badai tersebut dialami kota Makkah dan Jeddah. Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan kekuatan angin yang dahsyat hingga mengangkat penghalang plastik yang berat. Embusan angin yang sama bahkan mengancam pergerakan jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah.

Cek Videonya: Kondisi Badai petir di Arab Saudi

Ada juga video dokumentasi kejadian. Di video 1 dari akun Twitter @AlwiHusin di mana tampak hujan deras disertai angin kencang menerbangkan dan menjatuhkan sejumlah benda di sekitar kompleks Masjidil Haram. Sedangkan di video 2 dari akun Thread Twitter @aseprivva menunjukkan petir menyambar jam tertinggi di Arab yakni Royal Clock Tower mengerikan tetapi luar biasa menakjubkan, akhir akhir ini arab saudi lagi sedang hujan dengan angin yang cukup dahsyat kencang dan terjadi juga banjir. 

Sebelumnya dilaporkan Jeddah diselimuti badai debu, dengan awan debu tebal memenuhi langit. Meski situasinya terlihat mengerikan, namun ada momen indah di tengah kekacauan tersebut. Saat Masjidil Haram diguyur hujan deras dan angin kencang, juga petir menyambar Royal Clock Tower, tampak para jemaah umrah tetap melanjutkan ibadah mereka. Hal ini menunjukkan pemandangan spiritual saat mereka sholat di tengah kejadian.

Sebelumnya pada Selasa pagi waktu setempat, Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi mengeluarkan peringatan yang memerinci kondisi cuaca di negara tersebut selama 24 jam ke depan. Badai petir disertai angin kencang diprakirakan terjadi di wilayah seperti Madinah, Makkah, Asir, Jazan, dan Al Baha.

Banyak berseliweran video kondisi hujan badai di Arab Saudi, di instagram, facebook, twitter, dan tikok. Mari kita doakan semoga saudara kita disana diberikan kekuatan dan kesehatan serta kesabaran mengahdapi ujian ini. Semoga Allah lindungi Mekkah dan Madinah, Aamiin

Simak Video selengkapnya di Tiktok: Video Hujan petir mengguyur arab saudi

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

Keindahan dan Pahala Ibadah di Masjid Quba

Keindahan dan Pahala Ibadah di Masjid Quba

Keindahan dan Pahala Ibadah di Masjid Quba. Madinah merupakan kota yang dirindukan banyak insan. Kota ini memiliki berbagai keutamaan dan keistimewaan serta menjadi tujuan singgah peziarah dari berbagai penjuru dunia, termasuk dari Indonesia.

Terlebih pada setiap musim haji. Khusus bagi jemaah haji Indonesia, selama di Madinah mereka akan melaksanakan salat berjemaah di Masjid Nabawi sebanyak 40 kali berturut-turut. Ibadah ini dikenal dengan Arbain. Di Madinah, jemaah juga berziarah ke makam Rasulullah SAW dan sejumlah tempat bersejarah lainnya.

Di antara tempat bersejarah yang dikunjungi jamaah haji Indonesia adalah Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Khandak dan Jabal Uhud. Biasanya, di tempat-tempat tersebut para jamaah diperkenankan turun bus untuk mengabadikan momen.

Namun, di antara tempat tersebut yang paling ramai dikunjungi jemaah atau pengunjung adalah Masjid Quba.

Masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada tahun 1 Hijriyah di Quba. Ia memiliki pesona keindahan dan nilai sejarah yang penting dalam tarikh Islam sehingga menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Masjid tersebut menjadi titik awal sejarah kemasjidan dalam Islam. Ia berada di tepi Kota Madinah di kawasan perkampungan yang dinamai Quba, lebih kurang 5 Km di arah selatan Masjid Nabawi.

Kalau dalam bahasa Aceh berarti saya bawa. Hal ini sesuai dengan sejarah dimana Rasulullah SAW membangunnya setelah tiba dari perjalanan hijrah dari Kota Makkah.

Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa Masjid Quba adalah masjid yang dibangun dengan dasar ketaatan dan ketaqwaan Rasullullah Saw kepada Allah SWT.

”Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut kamu shalat di dalamnya. Di dalam masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.” (QS At-Taubah [9]: 108).

Di kampung Quba, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam disambut meriah oleh penduduk Madinah dengan lantunan nasyid thala’al badru’alaina. Beliau singgah di Quba selama empat hari, dan beliau memerintahkan untuk membangun Masjid Quba bahkan ikut terlibat dalam proses pembangunannya.

Setelah berada di Madinah, Nabi Muhammad Saw selalu menyempatkan diri mendatangi Masjid Quba untuk melakukan salat dua rakaat. Dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Abdullah bin Umar, dia berkata. “Dahulu Nabi Muhammad Saw mendatangi Masjid Quba setiap hari Sabtu dengan berjalan kaki atau berkendaraan kemudian melaksanakan salat dua rakaat.”

Hingga hari ini, pesona keindahan Masjid Quba mampu memikat ribuan pengunjung setiap harinya. Selain memiliki nilai sejarah, ia juga memiliki keistimewaan dan keutamaan yang bisa dijadikan amalan untuk menambah keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.

Bagi jemaah haji Indonesia atau pelancong lainnya yang berkunjung ke sana, biasanya akan melaksanakan salat dua rakaat dan menikmati keindahan bangunan yang penuh sejarah itu. Hal ini dikarenakan masjid ini memiliki keutamaan bagi orang yang salat di dalamnya. Di antaranya salat di dalamnya bernilai seperti pahala umrah. Hal ini sesuai sesuai dengan Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang keluar dari rumahnya kemudian mendatangi masjid ini, yakni Masjid Quba kemudian salat di dalamnya, maka pahalanya seperti ia menjalankan umrah,” (Ibnu Majah).

Masjid ini juga menjadi awal sejarah salat jemaah. Rasulullah SAW bersama para sahabat melakukan salat berjemaah untuk pertama kalinya di Masjid tersebut.

Kini tampilannya kian indah, terlebih saat ini Masjid Quba sedang dalam proses perluasan dan renovasi. Kita bisa melihat langsung arsitektur Masjid Quba yang sangat indah. Walau sudah direnovasi beberapa kali, namun masih tetap mempertahankan ciri khas bernuansa tradisional.

Setiap hari, masjid ini ramai dikunjungi oleh pendatang dari berbagai penjuru dunia baik di luar waktu salat maupun saat waktu salat. Di sana juga tersedia air zam zam seperti di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Di sekitar masjid juga terdapat maktabah (perpustakaan) dan sejumlah toko jual souvenir, bahkan harganya lebih terjangkau menurut pengalaman jemaah yang belanja oleh-oleh di sana. Fakta ini, tentu amat disenangi oleh para jemaah.

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

Makna Pakaian Ihram

Makna Pakaian Ihram

Makna Pakaian Ihram. Saat kita pergi umroh maupun haji, tentunya kita mengenakan kain putih yang dinamakan kain ihram. Modelnya yang menyerupai kain panjang dan diselempangkan bagi kaum adam ini digunakan sebagai pengganti pakaian ketika kita bertamu ke rumah Allah.

Melakukan ibadah umroh dan haji bisa juga disebut tindakan bertamu, yakni bertamu ke rumah Allah atau yang dalam bahasa Arab disebut “Baitullah”. Tahapan awal dalam melakukan ibadah haji adalah menjalankan ihram, dengan wujud niat dan memakai pakaian ihram. Secara singkat, kain ihram merupakan simbol pelepasan atribut keduniawian yang melekat pada manusia dan dianggap kembali fitrah seperti masa ia pertama kali dilahirkan. Karena semua manusia, baik pria dan wanita, dan dari manapun dia berasal, tetap terlihat sama di mata sang Pencipta.

Tiga Pesan Penting Mengenai Kain Ihram Menurut Ibnu Abbas

Ibn Abbas, salah satu sahabat yang dijuluki “lautan ilmu”, serta sosok yang dapat dikatakan mengenal Nabi Muhammad dengan baik, memiliki “renungan” tersendiri perihal pakaian ihram. Imam Abu Bakr al-Bakri dalam Hasyiyah I’anatut Thalibin mengutip dari ar-Raudl al-Faiq, mengungkapkan bahwa suatu kali Ibn Abbas pernah ditanya perihal hikmah dari beberapa “perilaku” dalam ibadah haji.

Beliau lalu menyatakan “Tidak ada sedikitpun dari beberapa perilaku haji serta yang berkaitan dengannya, kecuali di dalamnya ada hikmah mendalam, nikmat yang lengkap serta cerita, sesuatu dan rahasia yang tiap mulut akan kesulitan dalam menjelaskannya”. Lalu Ibn Abbas mengungkapkan tiga hal berkaitan pakaian ihram:

  1. Sesuaikan pakaian bergantung pada siapa kita bertamu

Kebiasaan manusia apabila mendatangi manusia lain maka pasti akan memakai pakaian paling yang paling rapih dan membanggakan. Dengan adanya keharusan ihram memakai kain putih tidak berjahit yang bertolak belakang dengan kebiasaan manusia tersebut, Allah seakan ingin memberi tahu kita bahwa tujuan untuk mendatangi tempat Allah berbeda dengan mendatangi tempat makhluk.

Kita harus bisa menyesuaikan kepada siapa kita akan bertamu, baik ke teman, tetangga, pasar, bahkan ke rumah Allah, semua ada adab nya masing-masing. Kesadaran kita untuk mendatangi Allah haruslah berbeda dengan mendatangi manusia maupun makhluk secara umum. Allah adalah sang khaliq (pencipta), sedang selain-Nya adalah makhluk (ciptaan).

Memakai pakaian yang bagus di hadapan manusia lain bisa jadi untuk menjaga wibawa atau memperoleh kenyamanan orang yang melihat. Sebab manusia adalah makhluk dengan ikatan-ikatan benda duniawi pada dirinya. Allah berbeda dengan manusia. Allah maha pencipta yang niscaya lebih kaya dari ciptaannya. “Nilai lebih” yang Allah pinta dari manusia adalah ketaqwaan yang sulit untuk dicerna dengan mata kepala.

  1. Memakai ihram seakan suci seperti bayi baru lahir

Memakai ihram memberi makna bahwa menanggalkan segala sesuatu tatkala ihram, berarti kamu akan menanggalkan diri dari harta benda duniawi. Layaknya bayi yang keluar dari rahim ibunya tanpa memakai sehelaipun pakaian.

Hal ini menyiratkan bahwa memakai pakaian ihram adalah bentuk perilaku pemakainya dalam melepas hal-hal berbau duniawi. Di tubuhnya tidak ada sesuatu kecuali hal-hal yang digunakan untuk menutup aurat.

  1. Memakai ihram seakan kita berada pada saat akan dihisab nanti

Keadaan memakai pakaian ihram itu menyerupai keadaan saat nanti kita hadir di tempat kelak kita dihisab oleh Allah. Seperti firman Allah berikut : “Dan Sesungguhnya kamu datang kepada kami sendiri-sendiri sebagaimana kamu kami ciptakan pada mulanya,” (Al-An’am ayat 94).

Luar biasa ya makna dibalik pakaian wajib kita ketika berkunjung ke rumah Allah. Betapa besar rahmat dan kasih sayang Allah untuk umat manusia dengan cara menyamaratakan mereka di hadapanNya. Semua manusia pada derajat yang sama bagi Allah, hanya dibedakan berdasarkan amal dan perbuatannya masing-masing.

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

Meninggal Ketika Haji

Meninggal Ketika Haji

 

Meninggal Ketika Haji. Meninggal saat ibadah haji adalah sebuah karunia besar dan kemuliaan dari Allah SWT. Bagi umat Islam yang mendapat kabar kewafatan saudaranya saat ibadah di Tanah Suci, tentu menjadi duka yang mendalam. Terlebih karena jasad mereka tidak bisa dibawa ke Tanah Air.

Akan tetapi, seseorang yang meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci akan mendapatkan keutamaan dan kemuliaan, salah satunya mati dalam keadaan syahid atau seperti orang yang wafat di jalan Allah SWT. Keutamaan ini diterangkan Imam al-Ghazali dalam Kitab Asrar al-Hajj.

Imam al-Ghazali mengutip riwayat Al-Hasan yang mengatakan, “Barang siapa meninggal tepat sesudah Ramadan, perang atau haji, niscaya meninggal sebagai syahid.” Ibnu al-Jauzi turut meriwayatkan dari al-Hasan al-Bashri dengan redaksi serupa. Hanya saja dalam riwayatnya, Al-Hasan berkata, “Sesudah umrah, haji, atau perang.”

Keistimewaan tersebut juga membuat sebagian besar jemaah haji menginginkan dirinya wafat di Tanah Suci dalam keadaan syahid dan suci dari dosa. Dalam beberapa riwayat hadits, Rasulullah SAW pun turut menerangkan beberapa keutamaan bagi orang yang meninggal saat ibadah haji. Berikut ini di antaranya.

Keutamaan Orang Meninggal saat Ibadah Umroh dan Haji.

1. Amalnya Mengalir sampai Hari Kiamat

Orang yang meninggal saat ibadah haji, amalnya akan mengalir sampai hari Kiamat kelak sebagaimana diterangkan dalam hadits yang dinukil dari buku Ensiklopedi Hak dan Kewajiban dalam Islam karya Syaikh Sa’ad Yusuf Mahmud Abu Aziz.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa keluar dalam keadaan berhaji, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala haji sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan umrah kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala umrah sampai hari Kiamat. Dan barang siapa keluar dalam keadaan berperang, kemudian meninggal dunia, maka ditetapkan baginya pahala pejuang sampai hari Kiamat.” (HR Thabrani)

2. Dibangkitkan pada Hari Kiamat dalam Keadaan Mengucapkan Talbiyah

Selain itu, orang yang meninggal saat menunaikan haji akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah. Dalam sumber yang sama, disebutkan riwayat hadits dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Saat seseorang berdiri bersama Rasulullah SAW di Arafah, tiba-tiba ia jatuh dari kendaraannya dan kendaraannya menginjak kepalanya.

Kemudian Rasulullah SAW bersabda, “Mandikan ia dengan air dan daun sidr (bidara), kafani dengan pakaiannya, dan jangan tutup kepalanya, dan jangan diberi pewangi. Sebab, sesungguhnya dia akan dibangkitkan pada hari Kiamat dalam keadaan mengucapkan talbiyah.” (Muttafaq Alaih)

3. Tidak Mendapatkan Hisab dan Tidak Diperhitungkan Perbuatannya

Keutamaan seseorang yang meninggal dunia saat beribadah di Tanah Haram juga akan mendapat jaminan surga, sebab ia tidak mendapatkan hisab dan tidak diperhitungkan perbuatannya di akhirat kelak.

Hal ini diterangkan dalam Kitab Ihya ‘Ulumiddin 2 oleh Imam Al Ghazali, Rasulullah SAW pernah bersabda, “Siapa saja yang meninggalkan rumahnya untuk berhaji atau menjalankan ibadah umrah, namun ia ditakdirkan meninggal dunia di tengah perjalanan, niscaya dituliskan baginya pahala sebagaimana orang yang berhaji atau berumrah sampai hari kebangkitan kelak.

Dan siapa saja yang meninggal dunia pada salah satu tanah haram (Tanah Suci Makkah maupun Madinah), niscaya ia tidak akan dihisab dan tidak akan diperhitungkan perbuatannya, lalu dikatakan kepadanya, ‘Masuklah ke surga.'” (HR al-Baihaqi)

Dalam salah satu hadits dikatakan, Rasulullah SAW akan memberikan syafaat bagi orang yang meninggal di Madinah. Beliau bersabda, “Siapa saja di antara kalian yang dapat meninggal di Madinah, maka hendaklah ia meninggal (di Madinah) karena siapa saja yang meninggal di Madinah, maka aku akan menjadi saksi atau pemberi syafaat baginya pada hari kiamat.”

Haitsami dalam Majma’ az-Zawa’id mengatakan bahwa hadits tersebut diriwayatkan oleh Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir dengan sanad hasan dan perawi shahih, kecuali guru Thabrani.

Wallahu a’lam.

 

Umroh murah, mudah, dan terpercaya :

 

Source : detik.com

Agen Travel Umroh Surabaya terpercaya dengan pembimbing terbaik, menjadikan perjalanan ibadah Anda lebih bermakna.

Nomor Izin U.491 Tahun 2021

Email
admin@nhumroh.com

Follow Kami :

Lokasi

Head Office :
Perum IKIP Gunung Anyar B48, Surabaya

Copyright © 2024 PT Nur Hamdalah Prima Wisata